Adit berada di kontrakanya disana ada ke dua temanya yaitu mamat dan anton,mereka merasa heran melihat adit pulang selalu terlihat bahagia....
"Yoo broo i'm home"
Ujar adit sambil tersenyum
"Heii kau"
Anton.
"Yoo ditt,lebar banget tuh senyum, kaya ada yang aneh"
Mamat.
"Jatuh cinta kau ya"
Adit.
"Ohh iyah lupa gua belum cerita,jadi gini, seminggu yang lalu, gua ketemu cewek di taman"
Anton.
"Okey, lu suka ama dia"
Adit.
"Complicated broo"
Mamat.
"Apa maksud kau ini"
Adit.
"Dia cantik, cantik banget malah, gua ketemu dia waktu di taman dia lagi sedih, dan kami bercerita, ternyata dia pejuang kanker stadium akhir, katanya hidupnya gak bakal lama lagi"
Mamat.
"Sembarang, hidup mati itu di tangan tuhan"
Adit.
"Maka dari itu, gua pengen ngebahagian dia selama dia hidup, ya meskipun gak tau sampai kapan, selamanyapun gua gak masalah"
Anton.
"Okey bagus dit, ajaklah kesini kenalin ke kita, malam ini sekalian kita makan makan disini, biar gua masak okey"
Adit.
"Wahh cakep tuh, okey gua telpon dulu ya orangnya"
Adit menelpon jennie untuk mengajaknya main ke kontrakanya untuk di perkenalkan pada sahabat sahabat adit.
OBROLAN TELPON
*HALLO JENN*
*IYAH DIT,KENAPA*
*KAMU MALEM INI SIBUK GAK, MAMPIR KE TEMPAT TINGGAL AKU YUK, SEKALIA MAU AKU KENALIN KE SAHABAT SAHABT AKU*
*YEAYYY BOLEH, AKU JUGA BAWA SATU SAHABAT AKU YA*
*OHHH BOLEH DONG,NANTI AKU SHARE LOCATION NYA YA,SEE YOU JAM 19.00 OKEY*
*OKEYY, SEE YOUU*
Waktu menunjukan pukul 18.30, suara ketukan pintu terdengar, mamat membuka pintu, terlihat jennie dan rina di depan pintu, jennie dengan wajah berseri dan pakaian rapihnya terlihat cantik, dan rina yang berpenampilan bad girls ini, dengan jaket kulit,skinny jeans, dan sepatu bootsnya, masih tetap terlihat cantik
Mamat.
"hallo, silahkan masuk"
Jennie.
"Hai, okey makasih"
Merekapun masuk ke dalam rumah, dan di persilahkan duduk oleh mamat.
Mamat.
"Silahkan duduk dulu,saya panggil adit dulu"
Adit dan anton pun datang menghampiri jennie dan rina.
Adit.
"Haii jenn"
Jennie.
"Hai adit, kenalin ini temen aku, namanya rina"
Adit.
"Ohh hai rina, adit"
Rina.
"Rina, haii"
Adit.
"Dan ini kedua temen aku, ini yang satu berasal dari indonesia timur keturunan bogor, namanya mamat, dan yang satu lagi anton, dia yah manusia biasa"
Antos.
"Hahah, lucu lu ya, haii jennie, rina"
Jennie.
"Hai anton hai mamat, salam kenal"
Adit.
"Okey, duduk yukk, sambil nunggu anton nyiapin masakan"
Merekapun mengobrol dan saling bercerita satu sama lain.
Rina membuka obrolan dengan berterima kasih ke adit karena telah menjaga sahabatnya itu selama dia bekerja.
Rina.
"Alasan gua mau ikut ke sini selain sahabat gua ngajak, karena juga gua mau berterima kasih, sama elu dit, udah mau ngejaga sahabat gua saat gua sibuk kerja, penasaraan juga adit adit itu seperti apa, apa iya seperti yang selalu di bilang jennie"
Adit.
"Yeahhh ketemu juga kita, santai lah rin, sekarang kan kita semua disini berteman, mungkin udah jadi sahabat sekarang, emang jennie cerita apa ajah"
Rina.
"Banyaakk banget, panjang kalau di ceritaain satu satu, cuman intinya di mata jennie elu spesial dit"
Jennie.
"Rinaa ihh kamu mah gituuh bocorr ah"
Rina.
"Yaudah si jenn kan sahabat, kok jadi grogi cieeee"
Mamat.
"Cieeeee cieeeee"
Adit.
"Ciee apa apaa hah"
Mamat.
"Ya cieee ajah, kenapa kau ini"
Anton.
"Udah jangan berdebat mulu lu beruda, yuk kita makan"
Mamat.
"Wahh mantap ini"
Adit.
"Heii heiii bareng bareng, berdoa dulu"
Mamat.
"Ya tuhann adit, kapan kau makan berdoa"
Adit.
"Yaaa ini gua mau berdoa"
Anton.
"Maaf ya mereka emang kaya jerry and jerry"
Mamat.
"Tom and jerry dong, kenapa jerry nya saja"
Anto.
"Soalnya kalian berdua jerry"
Mamat.
"Ohhhhh, jadi maksud kau aku dan badjingan ini, gogog"
Adit.
"Elu ajah gua engga makasih"
Anton.
"Udah makan yuk, kasian mereka nih udah lapar"
Rina memberikan kode ke jennie,untuk memberi tahu sesuatu kepada adit anton dan mamat.
Jennie.
"Ehmmm sebelum kita berteman lebih jauh, mungkin kalian sudah tau aku menderita kanker stadium akhir, dan tampilanku seperti ini"
Jennie membuka wig rambutnya yang ternyata rambutnya sudah habiss di botakin, dan membuka jaket oversize nya, terlihat tubuh yang kurus itu, membuat hening seketika, tapi tidak ada masalah bagi mereka bertiga, mereka bertiga memberi tahu bahwa mereka sayang sama jennie apapun dan gimana pun bentuk nya.
Anton.
"Woww, elu keren jen sumpah gua salut sama elu, 1hal jenn meskioun kita baru kenal, percayalah gua sayang sama elu sebagai sahabat, ada perlu apapun dan perlu bantuan apapun kabarin gua 24 jam gua siap"
Mamat.
"Nahh iyah betul saya juga, kamu cantik sekalii, saya juga sayang sama kamu jennie, sekarang kita bff okey"
Jennie yang bersedih sedikit tersenyum mendengar perkataan mamat.
Dan terlihat adit menangis melihat jennie.
Mamat.
"Hei kok kenapa nangis, jangan begitu, support lah, sudah"
Adit.
"Jen, i really really loveyou so muchh whatver it takes, apapun keadaan mu seberapa banyak waktu mu di dunia, percayalah selama waktu itu masih ada, aku akab selalu ada buat kamu, i love you so much"
Adit berdiri dan langsung mememluk jennie, mereka berdua berpelukan sambil meneteskan air mata.