Blurb
"Keduanya semakin akrab. Harapan demi harapan pun terpatri di lubuk hati yang dalam. Angan-angan bahagia di masa depan semakin kuat untuk dinantikan, semakin dekat dan ingin segera diwujudkan. Bersatu dalam ikatan yang direstui antara dua keluarga. Hari berganti, waktu berpindah, musim berubah, angin berlalu. Tetapi perasaan, hati dan cinta tetap seperti dulu adanya, malah makin tumbuh rindang, syarat bunga kebahagiaan, rindang daunnya untuk saling melindungi, kokoh dahannya untuk saling bertahan dan menguatkan. Besar harapan berbuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah di waktu mendatang. Inilah kisah cinta Tha dan Wiy, Thawiyyah; suara hati. Benar-benar terucap dari sanubari.
*Awal ayah dan ibuku bertemu, diambil dari catatan harian Wiy."