Tha;
Hababati, Wiy, kekasihku, maafkan aku. Duh, sulit aku menjelaskannya padamu, tapi aku sekarang senang sekali habibati. Izinkan aku terus memanggilmu habibati lagi.
Ada kabar baik dariku. Aku sedang bahagia, kuharap kamu akan bahagia dan pasti senang mendengar penjelasanku ini. Kamu tahu habibati? Setelah membaca surelmu sepekan lalu, lama aku menangis, malamun, menyendiri dan merenungkan apa yang telah terjadi.