Tha;
Habibati, surelku sudah kukirim sejak dua hari yang lalu. Kutahu kamu masih marah kepadaku sehingga tidak mau membalasnya. Tetapi tidak mengapa, meskipun kamu tidak mau balas aku akan tetap mengirimimu surel.
Habibati, ini aku sedang packing. Siap-siap untuk pulang! Oh ya hibibati, kamu ingin aku bawakan oleh-oleh apa selain cincin pernikahan kita? Gaun pengantin? Bunga mawar yang rindang? Yang kamu suruh aku memusnahkannya? Aku masih merawatnya loh habibati. Tidak tega dan tidak kuat aku tidak menyiramnya walau sehari saja. Atau kamu ingin membaca buku baru hasil editanku oleh penulis lain habibati? Baiklah aku akan membawakan oleh-oleh, apa pun itu tunggu saja nanti duhai kekasihku.
Sekali lagi aku minta maaf atas surelku yang dulunya membuatmu kecewa habibati. Aku kekasihmu yang sedang di jalan menuju pulang. Sampai jumpa di rumahmu habibati.
***