Tha;
Habibti, alahamdillah aku sudah sampai di kampung Segenap, sudah tiba di rumahku. Saat menuliskan surel ini aku sedang berada di kamarku. Sudah kuberitahu keluargaku untuk datang melamarmu tiga hari lagi duhai kekasihku.
Aku tahu kamu masih marah, setidaknya balaslah surelku agar kutahu kabarmu. Aku minta maaf, sekali lagi maafkanlah aku habibati.
Aku ingin mengabarkan padamu habibati, kemeja biru dongker, kenangan yang dulu kamu berikan padaku sebelum berangkat merantau, masih kusimpan bagus di dalam kamarku. Masih baru, aku simpan di dalam lemari. Karena memang baru sekali aku pakai. Kamu ingin aku memakainya sekarang dan aku fotokan lalu kukirim beserta surelku ini? Oh atau begini saja, nanti aku pakai saat bertamu ke rumahmu, melamarmu dengan kemeja biru pemberianmu duhai kekasihku? Gitu aja ya? Oke-oke? Hehehe. Baiklah habibati, i love you, see you.
***