Thawiyyah

Daud Farma
Chapter #38

38

Wiy;

Benar, Tha, kemarin aku kesal sekali begitu tiba di rumahku ternyata kamu sudah pergi sepuluh menit sebelum aku sampai. Kenapa kamu memilih sepuluh menit, Tha? Agar genap kah? Agar ciri khas kampung Segenap tidak hilang? Begitu kan alasanmu, Tha?

Kenapa kamu tidak memilih genap pada angka yang lebih kecil saja? Seperti angka dua? Andai saja kamu pergi dua menit yang lalu sebelum aku sampai, tentu aku masih sempat melihat punggungmu dari kejauhan. Aku yakin, dengan melihat punggungmu saja rinduku terasa terobati, Tha. Apalagi bisa melihat wajahmu secara dekat? Apalagi tempatnya di ruang tamu? Ah, Tha, terlalu cepat kamu berlalu. 

Baiklah, Tha, baik-baik di sana. Rajinlah bekerja, editlah naskahnya dengan baik. Jangan ada satu tipo pun terlewati. Anggap saja naskah yang kamu edit akan kamu persembahkan untuk orang yang kamu cintai. Aku yakin kamu mengeditnya tidak asal-asalan. Semangatmu akan lebih, hehehe. Apalagi jika di meja editmu ada foto cantik dan imutku yang tersenyum menatapmu, Tha, pasti seminggu selesai satu naskah sangkingkan semangatnya! Ah aku ngaku-ngaku ya, Tha? Tapi gapapa kan, Tha calon suamiku?

Lihat selengkapnya