Thawiyyah

Daud Farma
Chapter #39

39

Wiy;

Hubbi, kamu apa kabar? Kalau kabarku, alhamdulillah baik. Tetapi semalam aku tidak bisa nyenyak tidurnya. Karena ada suara krik-krik dari jangkrik yang ribut di dekat kamarku. Hingga akhirnya aku pun mencarinya. Kudengarkan dengan baik dari mana arah datangnya suara, semakin dekat dan aku menemukannya. Kemudian aku menyenteri sarangnya, kulihat dia mundur ketakutan. Setelah itu aku masuk ke kemarku sebab kutahu ia sudah takut dan tidak berani ribut lagi. 

Namun lima menit kemudian ia bunyi lagi. Aku keluar dari kamarku, kubawa secangkir air putih, kubawa botol kosong beserta tutupnya dan tak lupa sebuh senter kecil. Begitu aku mendekati sarangnya, jangkriknya diam, dia takut. Kupukul manja tanah dekat pintu masuk sarangnya dengan maksud supaya ia keluar dan aku tangkap lalu kumasukkan ke dalam botol. Tetapi ia tidak berani keluar.

Hum, aku tuangkan air ke dalam sarangnya. Satu menit kemudian ia lari keluar dan melihat ke arahku. Aku tangkap dan kumasukkan ke dalam botol hubbi. Aku kurung dalam botol agar aku tidak diganggunya. Agar aku nyenyak tidur. Eh baru tidur satu jam udah adzan subuh dan sampai saat ini-menuliskan surel untukmu, aku belum tidur hubbi gara-gara jangkrik.

Baru pagi ini tadi aku lepaskan di tempat yang jauh dari kamarku. Aku naik motor ke sawah dengan membawa jangkrik di dalam botol kecil. Sampai di sawah aku keluarkan dan ia tidak bersuara lagi. Aku tidak tahu kenapa ia tidak bunyi? Mungkin karena hari sudah terang. InsyaAllah malam ini aku bisa tidur nyenyak lagi hubbi. Kalau aku tidurnya nyenyak, maka akan kutulis selalu kabarku untukmu. Akan kurangkai sepuluh ribu kata untuk cinta kita, cerita kita. Kenapa sepuluh ribu hubbi? Karena genap, karena aku mencintaimu.

***

Lihat selengkapnya