Wiy;
Baiklah, Tha, aku akan mengamalkan saran terbaikmu. Kamu benar bahwa menunggu orang yang kita sendiri tidak tahu pasti kapan ia akan datang adalah hal yang membosankan, melelahkan bahkan mengecewakan. Baiklah kalau begitu, mulai sekarang aku tidak lagi menunggumu. Lebih baik aku merasa ditunggu seseorang.
Entah siapa pun dia, kalau dia duluan datang pada waktu yang tepat, dialah yang selama ini menungguku dan bisa jadi spesial bagiku. Memang sudah saatnya aku merasa ditunggu, tidak melulu jadi penunggu. Kamu tahu, Tha? Aku orang yang lemah, aku lelah dan aku kalah, tidak sanggup lebih lama lagi menunggumu. Maka dari itu mulai sekarang akulah yang ditunggu seseorang. Bukankah begitu maksudmu, Tha?