Wiy;
Kamu belum mengerti bagaimana perasaan wanita, Tha. Jangan kamu samakan dengan perasaanmu sebagai lelaki. Prempuan itu lemah, hatinya mudah diruntuhkan oleh apa pun. Besar kecil, sedikit banyak, berat dan ringannya masalah bisa jadi runyam. Tetapi sebaliknya juga akan terjadi, jika lelaki pengertian, semuanya akan baik-baik saja.
Kamu, Tha? Mestinya kamu mengerti denganku saat ini. Bukan malah balik ikut marah padaku. Harusnya kamu lebih baik diam, tidak menyahuti, tidak melawan arah arus amarahku. Tetapi kamu tidak seperti itu, kamu malah balik marah padaku. Kamu tidak pengertian, Tha.
Belajarlah memahami perempuan, lelaki tidak mesti minta dipahami oleh perempuan. Kedepannya cobalah pengertian. Jika tidak demikian, kurasa setelah menikah pun akan terjadi pertikaian seperti ini. Sudah tergambar keegoisanmu, Tha. Itulah kenapa kukatakan kamu belum dewasa, eh maaf, kita yang belum dewasa.
Ya aku juga mengakui kesalahanku, Tha. Atau mungkin akulah yang sesungguhnya salah(?) Tetapi maaf, aku sudah terlanjur terluka. Aku tidak ingin ada maaf berikutnya. Maka dari itu, semua ini aku memilih untuk mengakhirinya saja, agar tidak ada luka selanjutnya.