Thawiyyah

Daud Farma
Chapter #82

82

Wiy;

Terserah, Tha. Gila katmu? Terserah. Nenek katamu? Terserah. Aku tidak sakit hati apalagi marah. Tegalah aku jika marah pada orang yang kutunggu.

Perlukah kukatakan padamu apa itu arti setia, Tha? Setia itu? Saling mengerti. Setia itu? Saling memahami. Setia itu? Saling memaafkan. Setia itu? Selalu memakai perasaan, tidak mudah mininggalkan. Setia itu? Sabar ketika harus menanti yang lama. Setia itu? Tabah menghadapi tingkah yang berubah-ubah. Setia itu? Selalu berusa baikan setelah perselisihan. Setia itu? Salah satunya mesti dewasa. Setia itu? Aku dan kamu selalu merasa puas dan menerima yang ada, tidak membandingkan, tidak memandang sesisi saja. Setia itu? Aku dan kamu hingga tua. Setia itu? Sampai tua bersama. Setia itu? Selalu berdoa agar bahagia bersama di dunia hingga di surga. Dan ternyata kamu menghitung masa penantianku, Tha, masih kurang kah bagimu aku menunggu?

Jika kamu juga merasa telah lama, lantas kenapa kamu belum hadir sampai aku tua? 

***

Lihat selengkapnya