"one.. two.. there.. four.. five.. six.. seven.. eight"
"One.. two.. three.."
Suara seorang gadis cantik berbadan tinggi ramping berusia 17 tahun duduk di bangku SMA kelas XI IPA 1-A, yang bergema tengah memberikan instruksi gerakan dance. Perkenalkan ia Rhea Aevia Arsakha seorang ketua club dance sekaligus pencipta the bright star.
Yup, The Bright Star adalah nama team yang ia buat untuk para anggotanya juga dirinya, sesuai namanya ia berharap team nya akan menjadi bintang yang terang dimana pun berada.
Setelah 15 menit memberikan instruksi tanpa menggunakan musik, gadis cantik itu pun membalikkan tubuhnya menghadap ke arah para anggota club nya.
"Bagaimana teman-teman apa gerakan nya mudah?" Tanya Rhea kepada anggotanya sembari tersenyum.
"Tidak perlu khawatir Rere, itu gerakan yang mudah" teriak seorang laki-laki bernama Dion.
Terkadang Rhea kerap kali dipanggil Rere, meski nama panggilan itu ia dapatkan dari sang ibunda dan para adik-adiknya pun suka menambahkan dengan kata "kak" di depannya. Gadis itu tentu menyukai dan tidak mempermasalahkan karena selama keluarga nya memanggil dengan sebutan Rere, ia merasa bahagia mendengarnya.