The Battle of Serenity: Hiraeth

Nabil Bakri
Chapter #4

Mencari Tersangka

Vhasmeeda membelai pipi puteranya yang tidur nyenyak di dalam keranjang buaian. Tapi walaupun Pangeran kecil sudah tidur, Vhasmeeda tidak berhenti bernyanyi untuknya. Ia tersenyum setelah Pangeran kecil tersenyum lucu, pasti bermimpi sesuatu yang indah. Vhasmeeda sangat bersyukur karena perang besar telah usai dan puteranya tidak harus tumbuh besar menyaksikan pertumpahan darah. Wanita cantik itu mengusap-usap kepala Pangeran kecil, mengamati wajah mungilnya, dan menimbang-nimbang seberapa besar kemiripan antara Pangeran kecil dan Raja Muda. “Mirip sekali,” bisik Vhasmeeda.

Pintu kamar Pangeran kecil diketuk dan tanpa menunggu dipersilakan masuk, Willem membuka pintu dan dengan penuh senyum menghampiri Vhasmeeda dan puteranya. “Sudah tidur?”

“Ya, baru saja.”

“Rapat Dewan menahanku, membuatku tidak bisa ke sini lebih cepat,” ujar Willem seraya mengecup kening puteranya.

Willem Roarbreaker putera Dothroar diangkat menjadi Raja Roarfang yang otomatis menjadi pemimpin tertinggi seluruh kerajaan di Center Isles setelah Roarfang menang melawan pasukan makluk jahat dan pengkhianatan Skandar dari Valley of Tigers, pada usia 18 tahun. Sedikit menyalahi aturan, karena Raja seharusnya diangkat setelah berumur 20 tahun. Tapi, mengingat situasinya, Dewan di Sultaniland sepakat untuk menjadikan Willem Raja sesegera mungkin. Maka, Willem tercatat sebagai Raja termuda dalam sejarah kepemimpinan umat manusia di Center Isles.

“Pangeran Willem juga mencatat sejarah sebagai pemersatu kerajaan manusia dengan kerajaan peri, berkat mahkota Retrengular. Dengan bersatunya kerajaan kedua kaum, Center Isles kini menjadi semakin makmur. Pangeran Willem, setelah menjadi Raja Muda, menikah dengan Dhiny cantik, Ratu Vhasmeeda, yang juga mengukuhkan hubungan manusia dengan kaum Dhiny. Pernikahan besar itu dilangsungkan ketika Raja Muda berusia 21 tahun dan bulan depan, akan menjadi hari istimewa. Ulang tahun pertama Pangeran Camden kecil.” Alexander menghembuskan napas panjang setelah selesai menceritakan kisah perang besar pada Peri-Peri kecil kerabat Ratu Lysandra.

“Ceritakan lagi soal bagaimana Raja Muda menyelam dan membangunkan Daigannor!” pinta seorang bocah Peri. Alexander tersenyum dan dengan lembut mengatakan, “Baiklah…”

***

“Apakah situasinya buruk?” tanya Vhasmeeda seraya berdiri dan kemudian mengusap pundak Willem.

“Penjahat ini belum juga ditemukan. Dewan terpecah dua antara yang ingin melakukan pencarian senormal mungkin, dan ada yang ingin pencarian dilakukan dengan sihir supaya prosesnya lebih cepat dan tidak ada korban lagi.”

“Apa pendapat Razaghar soal hal ini?”

“Dia setuju untuk menggunakan sihir. Bahkan dia yang mau menggunakan sihirnya untuk mencari siapa pelakunya dan di mana dia sekarang. Katanya…”

“…Aku sudah dibuat pusing oleh suara bising anjing-anjing pencari dan para Griffin yang berkoar-koar di langit. Aku yakin pembunuh ini menggunakan sihir untuk menyulitkan kita menemukannya,” kata Razaghar.

Lihat selengkapnya