Blurb
Cerita ini bertempat di Center Isles ketika para penyihir, pegasus, unicorn, griffin, goblin, dan makhluk-makhluk legendaris lainnya masih banyak dijumpai. Ada beberapa kerajaan di Center Isles, tapi hanya satu kerajaan utama yang memimpin semua kerajaan. Kerajaan ini bernama Roarfang, dan selain merupakan kerajaan tertua dan terkuat, Roarfang menyimpan sebuah pusaka pemberian Tuhan yakni Merrakuleon, pedang sakti yang diciptakan khusus untuk melawan Exolothor, pedang kejahatan.
Suatu ketika, Merrakuleon dicuri dan seisi Center Isles menjadi heboh. Umat manusia merasa khawatir jika tidak adanya Merrakuleon akan dijadikan kesempatan emas bagi makhluk-makhluk jahat untuk menyerang dan menggulingkan kekuasaan mereka. Maka, semua manusia bahkan Peri berbondong-bondong mencari Merrakuleon untuk menghindari kemungkinan terburuk yakni perang besar.
Di saat semua orang sibuk mencari Merrakuleon, Pangeran Roarfang yang bernama Willem Roarbreaker justru diminta oleh ketua dewan perdamaian secara rahasia untuk mencari Exolothor. Ketua dewan menduga bahwa pencuri Merrakuleon akan menyalahgunakan kekuatan pedang kebaikan. Pedang itu mungkin akan digunakan untuk kejahatan dan satu-satunya tandingan pedang itu adalah Exolothor.
Maka, dimulailah pencarian sang Pangeran untuk menemukan pedang kejahatan yang akan digunakan untuk kebaikan.
Willem tidak sendiri dalam misi pencariannya. Ia ditemani oleh anak laki-laki sang ketua dewan dan seorang pembuat peta untuk menunjukkan arah dan menghindari tempat-tempat berbahaya. Selagi manusia tak henti-hentinya mencari Merrakuleon dan Willem diam-diam mencari Exolothor, sesosok minotaur kejam sibuk mempersiapkan pasukan makhluk-makhluk mengerikan untuk berbaris dan melangkah pasti menuju Roarfang untuk menghancurkan kerajaan itu, karena jika Roarfang hancur, kerajaan lain akan hancur dan itulah akhir dari umat manusia.
Melewati berbagai macam rintangan dan mendapat banyak pelajaran berharga, Willem akhirnya sampai ke Sea of Doom, tempat ‘bersemayamnya" Exolothor. Dengan bantuan kedua temannya, Exolothor akhirnya berhasil ia dapatkan dan harapan untuk kelangsungan umat manusia bisa dikembalikan. Tapi perang tetap tidak terelakkan, bahkan sang minotaur semakin murka ketika mengetahui bahwa pedang kejahatan tidak bisa ia miliki. Pertempuran besar terjadi antara umat manusia yang dibantu oleh Peri dengan gabungan monster yang mengerikan. Dalam pertempuran inilah kedua pedang sakti yang saling bertolak belakang bertemu dan berduel.