Tahun ke-1 sebelum zaman para dewa
Bumi masihlah permukaan kosong tanpa dipadati oleh kehidupan makhluk dari berbagai macam ras. Kehidupan masih berjalan sesuai dengan kehendak alam, meski sebagian ras telah menemukan sebuah logam untuk membantu kehidupan sehari-harinya, tetapi mereka masih hidup dalam sebuah kelompok kecil. Sebagian dari mereka ada yang hidup berkelompok dan membentuk sebuah desa kecil, sebagiannya juga ada yang hidup menyendiri di dalam hutan.
Pekerjaan yang mereka lakukan hanya sebatas bertani, beternak, dan sebagai nelayan untuk menyambung hidup. Tidak lama hingga akhirnya ada sebagian dari mereka juga yang mulia melakukan pekerjaan menambang dan penjualan tukar beli barang pun telah menggunakan mata uang.
Terdapat satu mata uang yang digunakan di seluruh dunia, yakni mata uang Babel dan sebuah dinasti didirikan dengan raja pertamanya yang bernama Raja Nimod Babel, yang merupakan bagian dari ras manusia. Dinasti yang menjadi pusat dunia itu mulai membentuk berbagai macam pemerintahan hingga ke seluruh pelosok dunia dan sebagai satu-satunya raja yang memerintah di dunia, Raja Nimod menegaskan bahwa dia bukan hanya seorang raja melainkan adalah sesosok Tuhan yang harus disembah oleh setiap manusia di muka bumi.
Altar-altar persembahan mulai didirikan , semua orang berdoa kepadanya, hingga suatu hari Raja Nimod memerintahkan agar dibuatkan sebuah menara yang sangat besar dan tinggi, untuk menegaskan keagungannya sebagai Tuhan.
"Aku dapat menghidupkan dan mematikan. Aku adalah sang pemilik dari timur hingga barat, bahkan Utara dan Selatan. Semua makhluk di dunia ini menundukkan kepalanya padaku, dan aku adalah satu-satunya Tuhan yang nyata di dunia ini. Berdoalah kepadaku, memintalah kepadaku, aku Tuhan kalian, aku akan memberi kesejahteraan bagi siapapun yang selalu menyembahku. Sembahlah aku ... sembahlah aku ... sembahlah aku ... dan aku akan janjikan surga bagi mereka yang menyembahku."
Itulah yang diucapkan Raja Nimod yang pada akhirnya membuat semua manusia mulai menyembah kepadanya. Dan setelah itu ia kembali memberikan perintah pada setiap ras yang berada di muka bumi.