Sudah satu jam gadis berambut sebahu itu berada disebuah rangan bernama perpustakaan. Gadis itu mengibaskan rambutnya ketika merasa rambutnya sedikit mengganggu kegiatannya.
Bila bertanya kenapa gadis itu berada diperpustakaan? Jawabannya adalah dihukum. Gadis yang di panggil Chaca itu mendengus kesal saat memainkan ponselnya.
"Ck, ini beneran kita gak akan lakuin hukuman ini?" Tanya laki-laki yang berada disamping gadis itu.
Mereka berdua memang dihukum untuk membersihkan perpustakaan karena sudah tertidur di saat jam pelajaran.
Chaca menatap kesal laki-laki bernama bastian itu. Ia memutar bola matanya malas.
"Kalau lo mau beresin, sana!"
"Males dih, gue gak mau capek cuma karena ginian."
"Nah gitu dong!" Ucap Chaca antusias mendengar ucapan Bastian.
"Najis." Gumam Chaca pelan.
Bastian menoleh ke arah Chaca yang sedang mencibir kesal.
"Lo kenapa sih? Gila?"
Satu pukulan melayang pada tangan laki-laki itu. Bastian meringis lalu mengusap tangan kekarnya itu.
"Lo kalau ngomong di jaga dong!"
"Terus lo kenapa?"
Chaca menyodorkan ponselnya ke arah Bastian. Bastian hanya menatap datar ponsel itu yang sedang menunjukan sebuah video.
"Lo kok biasa aja?" Tanya Chaca yang melihat raut wajah Bastian yang tak berubah.
"Terus gue harus apa?"
"Kaget kek atau marah gitu."
"Buang buang tenaga, gue udah sering jadi trending topik."
"Cih, pedenya turunin dong mas."
"Emang kenyataannya kan?"
"Tapi gue gak sudi! Gak mau gue jadi trending topik bareng cowok kayak lo!"
"Nanti kecantikan dan kelucuan gue memburam!" Lanjut Chaca sambil mengibaskan rambutnya.
Bastian menatap ngeri dan jijik ke arah gadis dengan tingkat kepercayaan tingginya yang luar biasa.
Bastian menutup mulutnya tiba-tiba, membuat Chaca mengerutkan dahi.
"Kenapa lo?"
"Muntah. Jijik gue liat lo."
"Anjing." Chaca mengumpat sambil memukul pundak Bastian keras.
"Lo cewek apaan sih? Di depan cowok kok gak ada manis manis nya banget."
"Gue pahit kalau di depan lo!"
Chaca bangkit dari duduk kemudian menyambar tas nya. Ia menengok ke arah Bastian yang menatapnya kesal.
Kemudian Chaca mendekat arah Bastian sambil tersenyum manis. Bastian yang melihatnya hanya terdiam sambil merapalkan doa doa agar gadis yang mendekat ke arahnya segera lenyap dan menghilang.
"Apa?" Tanya Bastian saat Chaca berdiri didepannya.