“Ya ampun, Feb, kok basah kuyup?” kata Mamski buru-buru membukakan pintu gerbang untuk anak gadisnya.
“Kan ujan-ujanan, Mam,” kata Febri membawa Dimas masuk ke dalam rumah.
“Assalamualaikum, Tante.” Dimas mencium tangan Mamski.
Mamski yang kasihan melihat kedua anak ini basah kuyup dan kedinginan, langsung mempersilakan masuk. “Waalaikumsalam, ayo Nak, masuk ... keringin dulu bajunya.”
Dimas melirik Febri sekilas. Gadis itu juga menyuruhnya untuk masuk. Ah! Senangnya dalam hati, jerit Dimas sambil memasuki rumah Febri.
“Gue ambilin handuk sama novelnya dulu,” kata Febri mempersilakan Dimas duduk di kursi ruang tamu. Cowok itu mengangguk.
Febri berjalan mengambil handuk di lemarinya. Saat keluar, dirinya dikejutkan oleh sosok cewek yang mendadak berdiri di belakangnya. Febri mendongak. Lalu seketika teriakan mereka berdua memecahkan seisi rumah.
“Aaa, Febriiii!”
“Kak Tikaaa, aaa!”