The Broken Wings

Aisy Permata
Chapter #4

Bab 3

Esoknya Febri turun dari angkutan umum dan berlari ke gerbang sekolah sambil terus mengumpat. Sial! Sial! Sial! Dilihatnya jam tangan sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Febri mendelik. Ia mempercepat lariannya hingga gerbang sekolah sudah terlihat di depan mata.

Ah, dikit lagi! Febri terus berlari hingga tidak menyadari tali sepatunya terlepas. Alhasil, tak lebih dari dua detik, ia jatuh terjerembab tali sepatunya sendiri.

“Aw!” pekiknya.

Ya ampun! Kesialan apa lagi, sih, ini?

Febri merintih pelan sambil mengusap-usap dengkulnya yang sedikit lecet akibat gesekan dengan aspal. 

Cewek itu langsung cepat-cepat berdiri merapikan seragamnya dan berlari pelan menuju satpam gerbang.

“Stop! Kamu terlambat 5 menit! Berdiri di sana sama yang lainnya!” Pak satpam menunjuk ke beberapa anak yang sama telatnya juga berdiri di samping gerbang sekolah.

“Yah, Pak… saya ada pelajaran fisika di jam pertama. Saya bisa mati kalo ketahuan datang telat di jam Bu Cinta,” rengek Febri sambil memohon-mohon untuk diperbolehkan masuk kelas.

“Salah kamu sendiri datang telat. Cepat sana!”

Febri mengentakkan kakinya dengan kesal. Cewek itu belum menyadari bahwa semua siswa yang telat saat ini sedang menatap dirinya. Saat Febri menyadari sesuatu, pipinya memerah dan kepalanya tertunduk malu. Ia berjalan ke samping gerbang, bergabung dengan yang lainnya.

Ia mencoba untuk memberanikan diri melihat siapa saja yang telat. Matanya berhenti ketika menemukan sosok cowok yang pernah membuatnya pingsan saat itu. Dimas.

Febri terus mengutuki dirinya sendiri setelah melihat seulas senyum di wajah Dimas. Malu. Sangat malu. Duh, Gusti. Apa mereka tadi liat ya waktu gue jatuh? Huwaaa!!! Malu banget! rutuk Febri dalam hati.

Kaki Febri mengetuk-ketuk tanah, bibirnya terus mengigit kuku-kuku jarinya. Ia gelisah. Ia merasa seperti sedang diamati oleh Dimas.

Tepat jam menunjukkan pukul delapan pagi, pintu gerbang telah terbuka lebar. Semua siswa yang telat sudah diperbolehkan masuk. Febri langsung berlari ke kelas walaupun lelah karena di jemur di luar gerbang sekolah.

Lihat selengkapnya