Pak Alvan menerangkan tentang pelajaran ekonomi. Di samping menjadi siswa jurusan IPA, siswa boleh memilih pelajaran peminatan di luar jurusan mayor. Seperti kelas Febri yang memilih pelajaran tambahan ekonomi di samping jurusan IPA.
Febri tidak begitu fokus pada penjelasan Pak Alvan di papan tulis. Pikirannya sedang tidak berada di kelas. Ia menopang dagunya di tangan kiri. Sedangkan tangan kanannya masih menyentuh pulpen Dimas.
Hingga pelajaran usai, Febri masih termenung.
“Lo nggak dengerin gue, ya?” senggol Erina di lengan Febri.
“Hah, apa?”
“Udah gue duga. Lo melamun dari tadi. Masih untung nggak kesambet,” gerutu Erina. “Omong-omong, pulpen baru?”
Febri melirik tangan kanannya yang masih menggenggam erat bolpoin Dimas. “Eng-enggak. Bukan bolpoin gue.”
“Bolpoin siapa, dong?”