The Chronicle of Varnyxthris

Souvarrel Hellvaelumgladriaxus
Chapter #2

S1 Chapter 02 - Melakukan Pendaratan

Kellion menatap ke sekelilingnya, tubuhnya masih berputar di udara, napas tersengal, kepalanya berdenyut hebat. Pod-pod yang jatuh ke Bumi masih bergerak tak terkendali, berisi orang-orang yang tak berdaya, sementara beberapa robot yang tersisa berniat menghancurkan pod-pod tersebut dan berniat menyerangnya.


“Sial. Malah masih tersisa banyak.”


Dengan satu dorongan kuat dari pod yang dekat, Kellion melompat ke udara. Robot pertama menyerang dari depan, menembakkan laser berenergi, Kellion bergerak berkelit lalu melepaskan pukulan terhadap kepala robot itu, dia menjadikan pijakan robot tersebut untuk melompat ke sisi lain lalu berniat melepaskan pukulan pada robot lain.


Sayangnya, satu tembakan memelesatkan cahaya yang langsung menghantam tubuh Kellion, terjadi ledakan yang membuat tubuh pria itu terlempar berputar-putar ke bawah, tubuhnya menghantam salah satu pod yang terdapat isinya, seorang pria. Pod tersebut retak di bagian kacanya.


“Yang benar saja, aku diledakkan lagi.”


Kellion berusaha menyadarkan dirinya dari efek ledakan, tubuhnya yang terluka ringan mulai meregenerasi sehingga dia pulih dengan cepat dari lecet-lecet efek ledakan. Beberapa tembakan dilepaskan yang mana Kellion langsung melompat ke bawah menuju tubuh robot yang sebelumnya ia lempar dengan pedangnya. Pod yang ia tinggalkan meledak seketika, pria yang ada di dalam pod tersebut terbunuh seketika bersama dengan ledakan tersebut.


Kellion yang jatuh bebas, ia berhasil meraih pedangnya kembali, lalu menebas robot itu dengan satu tebasan diagonal, memecah tubuh logamnya menjadi dua, serpihan beterbangan dan membentuk pijakan baru.


Satu robot melesat dari samping, mencoba menabrak semua pod yang membawa orang-orang. Kellion menahan tubuhnya di udara, melompat dari serpihan robot ke pod yang bergerak, lalu meluncur seperti panah ke arah robot tersebut, memotong tubuhnya dengan mudah.


“Ini tak akan ada habisnya. Aku harus menyelesaikannya dengan cepat sebelum tubuhku menghantam permukaan.”


“Aku butuh kekuatan tambahan, kumohon bantu aku.”


Seolah merespons perkataannya, pedang di tangan Kellion mendadak berubah wujud. Pedang sepanjang hampir dua meter itu berubah bentuk, warnanya menjadi hitam. Pada ujung bagian gagang pedang tersebut terdapat rantai panjang yang ujung rantai lainnya melilit tangannya.


Kellion tersenyum. “Ini dia ... pedangku sangat keren.”


Kellion mengaktifkan energinya, pedang itu tiba-tiba terbakar oleh kobaran api yang memiliki suhu tinggi. “Habislah kalian, para kaleng rendahan.”


Secara tiba-tiba, Kellion bergerak cepat, melepaskan tebasan berapi yang jumlahnya sangat banyak, memotong dan meledakkan setiap robot yang ada di sana. Energi dan api melebar meluas sampai tercipta ledakan api yang begitu besar.


Karena ledakan tersebut, semua robot, pod bahkan tubuh Kellion sendiri terlempar ke arah yang berbeda-beda.

Lihat selengkapnya