The Classeirs

L. Blue
Chapter #19

PAPAN INFORMASI (10)

1. Redd Knox – Juggernaut Penghancur

Redd Knox, 20 tahun, adalah versi destruktif dari Juggernaut. Kemampuan ini tidak hanya membuat tubuhnya besar dan kuat seperti Ferus, tetapi juga memungkinkan dia untuk menciptakan getaran yang dapat menghancurkan apa pun di sekitarnya. Setiap pukulan Redd dapat memicu gelombang kejut yang menghancurkan tanah, bangunan, dan musuh-musuhnya.

Kelebihan:

- Gelombang Penghancur: Dengan setiap pukulan, Redd memancarkan gelombang kejut yang bisa menghancurkan material di sekitarnya, termasuk baja atau batu, memanfaatkan kekuatan destruktif untuk menghancurkan musuh.

- Mode Overdrive: Dalam kondisi ekstrem, Redd dapat meningkatkan kekuatan destruktifnya hingga tingkat yang tak terkendali. Namun, mode ini mengurangi kontrol mentalnya dan bisa merusak sekelilingnya tanpa pandang bulu.

- Ketahanan Tinggi: Tubuh Redd dirancang untuk menahan serangan besar, bahkan serangan energi atau ledakan yang bisa merusak Esper biasa.

Kelemahan:

·        Kehancuran Tak Terkendali: Kekuatan destruktifnya yang besar adalah pedang bermata dua. Karena setiap pukulannya bisa memicu gelombang kejut yang menghancurkan, Redd bisa merusak lingkungan sekitarnya, termasuk wilayah strategis atau tempat perlindungan sekutunya. Di medan perang yang sensitif atau di area yang harus dilindungi, kekuatannya menjadi ancaman bahkan bagi orang-orang yang ingin dilindungi.

·        Pengendalian Terbatas Dalam Mode Overdrive: Saat Redd memasuki Mode Overdrive, kekuatannya meningkat secara drastis, tetapi kontrol mentalnya melemah. Ini membuatnya rentan terhadap serangan taktis atau manipulasi. Dalam kondisi ini, ia bisa kehilangan fokus, menghancurkan sekutu, atau membuat kesalahan fatal yang bisa dimanfaatkan musuh. Mode ini juga menghabiskan energinya dengan sangat cepat, sehingga Redd hanya bisa mempertahankannya dalam waktu terbatas sebelum tubuhnya runtuh karena kelelahan.

·        Keterbatasan Jarak: Kekuatan Redd berfokus pada serangan jarak dekat dan penghancuran langsung. Musuh yang mampu bertarung dari jarak jauh atau menyerangnya dari udara bisa memanfaatkan ketidakmampuannya untuk menyerang balik secara efektif dari jarak yang aman.

2. Finn Arcane – Ergokinesis

Finn Arcane, 19 tahun, adalah ahli dalam mengendalikan dan memanipulasi berbagai bentuk energi. Sebagai pengguna Ergokinesis, ia bisa mengubah energi di sekitarnya menjadi senjata atau alat untuk mendukungnya dalam pertempuran. Dari listrik hingga energi kinetik, Finn memiliki kendali yang luar biasa atas kekuatan yang tak terlihat ini.

Kelebihan:

- Pengendalian Energi Total: Finn dapat mengendalikan energi listrik, kinetik, termal, dan berbagai bentuk energi lainnya. Ia bisa menyerap energi dari serangan musuh, menyimpannya, lalu melepaskannya kembali dalam bentuk serangan yang jauh lebih kuat.

- Serangan Energi Serbaguna: Finn mampu menciptakan berbagai bentuk serangan energi, seperti tembakan listrik, ledakan energi murni, atau bahkan gelombang energi kinetik yang bisa melumpuhkan lawan. Ini memberikannya fleksibilitas dalam pertempuran.

- Efisiensi Energi Tinggi: Finn memiliki kemampuan alami untuk menyerap energi dari sekitarnya, termasuk panas, cahaya, atau bahkan ledakan energi musuh, membuatnya sulit untuk kehabisan tenaga dalam situasi normal.

Kelemahan:

- Ketergantungan pada Sumber Energi: Meski Finn dapat menciptakan energi sendiri, kekuatannya berlipat ganda jika ada sumber energi eksternal. Jika ia berada di tempat yang “kering” energi (seperti dalam ruangan tertutup yang tenang), serangannya bisa melemah.

- Rentan terhadap Serangan Fisik: Karena kekuatannya berfokus pada energi, Finn relatif kurang dalam hal pertahanan fisik. Dia sangat rentan terhadap serangan langsung, terutama jika musuh berhasil mendekatinya sebelum ia bisa menggunakan kekuatannya.

- Kontrol Terbatas pada Energi yang Kuat: Ketika ia menyerap energi terlalu banyak dalam waktu singkat, Finn bisa kehilangan kendali, dan energi itu berpotensi meledak tanpa peringatan, melukai dirinya sendiri dan sekutunya.

3. Franz Peregrine – Elemen Air

Lihat selengkapnya