"The Critical Love"

muh.ramadhana
Chapter #2

(EPS.2)

Rindi pun kaget ketika melihat orang yang sangat pendiam tersebut memukul salah satu siswa yang terkenal sangat nakal di sekolah itu, padahal Ramda baru saja masuk di sekolah ini.

***

(LIMA MENIT SEBELUM KEJADIAN TERJADI..)

  

  Ramda keluar dari kelas dan berjalan di lorong yang di penuhi dengan siswa berandalan yang sudah meliriknya dari jauh,dan sesaat ketika dia berjalan melalui siswa berandalan, tiba-tiba seorang siswa laki-laki yang menarik bahu kiri Ramda seketika hingga membuatnya terjatuh terduduk di hadapanya, dan ternyata laki laki itu adalah anggota ketua geng kapak yang bernama (HUGO KITAMURA).

”Woy..?!!,Kudengar kau baru masuk di sekolah ini, ternyata kau berani juga melewati kami begitu saja..”Ujar Hugo sambil memegang kerah baju sekolah Ramda .

”HAH..?!,EMANG NYA KAU SIAPA...?!!,BERANI SEKALI KAU..!!”cetus Ramda sambil melepaskan tangan Hugo yang berada di seragam nya

”kau itu baru masuk di sekolah ini..!!, sudah cari perkara dengan kami, makan ini..!!”.

  Hugo pun seketika mengayunkan tangan kirinya dengan kencang mengarah wajah Ramda,dan Ramda pun seketika membungkuk untuk menghindar dan sekaligus mendorong Hugo mengarah ke tempat sampah.akibat mereka berdua pun terjadi keributan dilorong dekat kantin tersebut.

***

   Dan ketika Rindi masuk dalam perkelahian tersebut dan berusaha mencari cara untuk melerai mereka..,dan pada saat Hugo berdiri untuk mengambil ancang-ancang untuk memukul Ramda, seketika seorang murid berlari mengarah kerumunan tersebut.

dia melompat dan memukul Hugo dan teman teman nya dengan sangat keras hingga hidung Hugo mengeluarkan darah

”CUIH..!!,AWAS SAJA KAU NANTI..!!”cetus Hugo sambil memegang hidung nya yang tak berhenti mengeluarkan darah.

Dan sesaat ketika guru konseling datang di kerumunan tersebut ternyata Hugo dan teman-teman nya sudah tidak ada di tempat kejadian.

”Kau berdua ikut bapak ke kantor..!”ujar pak Aldi Dengan tegas sambil mengambil tangan kedua orang tersebut.

***

(Sesampainya di ruangan konseling)

”Ternyata kau si anak pengacau di SMA ODA ya..??,padahal kau baru masuk sekolah ini, sudah membuat keributan yang sangat besar..”Tegur pak Aldi sambil memegang secangkir teh di tangan nya.

  

    Ramda pun tertunduk akibat Tegur pak Aldi yang tiba-tiba mendengar hal seperti itu terhadap dirinya,dan murid pria yang masuk di perkelahian tersebut pun langsung menanggapi pertanyaan pak Aldi.

     ”Maaf pak,tapi saya melihat Ramda di pukuli dengan anggota geng kapak dan Hugo yang berada di lorong itu, dan saat itu Ramda tidak memancing amarah Hugo, jadi sayapun memisahkan mereka. jadi jangan salahkan Ramda pak..!!.”jawab Aryan yang berusaha membela Ramda akibat kejadian tersebut.

”Ohh ternyata begitu..??,maaf ya nak Ramda,akhir-akhir ini memang anggota geng Hugo sering membuat keributan di sekolah ini,jadi jika nak Ramda melihat mereka, langsung lapor saja sama bapak , jadi sekarang kalian berdua bisa kembali ke kelas kalian masing-masing.”jawab pak Aldi sambil menghela nafas panjang karna kelakuan Hugo

”Baik pak,terima kasih..”ucap aryan sambil menghela nafas panjang karna telah lega.

 Mereka berdua pun keluar dari ruangan konseling dan menuju ke kelas.dan seketika di tengah lorong depan ruang guru Ramda terhenti dan mengatakan sesuatu.

”Hey..!!,terima kasih..!, kalau tidak pak Aldi akan  menghukumku kalau kau tak membelaku tadi..”cetus Ramda.

”Ehh..iya, sama-sama, soalnya tangan ku gatal juga sih karna jarang berkelahi, jadi aku menolongmu , kalau ada apa apa cari saja aku, aku akan bantu kamu kok…”jawab Aryan sambil menggaruk kepalanya dengan tangan kiri.

”Gawat aku lupa..!!,ngomong-ngomong aku duluan ya..??!,soalnya udah masuk jam ke tiga..”seketika Aryan berlari menuju kelasnya dan meninggalkan Ramda di lorong tersebut.

  Dan sesaat Ramda pun heran.

“Kenapa pria itu menolongku..??,padahal aku bisa saja mengalahkan semua anggota geng itu..,tapi sudah lah aku juga harus segera ke kelas..!!”gumam ramda dalam hati.

***

(Sesampainya di kelas)

  Ramda pun masuk dan mengambil buku matematika nya dan menaruh nya di atas meja.

”Udah selesai masalahnya Ramda..??”tanya ibu Rini yang selesai menjelaskan materi.

”Eh iya bu’, sudah selesai..”

Dan sesaat Rindi pun berbisik bertanya pada ramda tentang keadaan nya.

”Ramda kamu gak apa apa..??!!, padahal aku tadi ada di lokasi tapi aku gak sempet ikut sama kamu ke ruang konseling…..”bisik Rindi bertanya kepada ramda sambil membalik catatan nya.

”Hmm..”

 

”Duhh..?,Ramda kenapa sih..??!!, udah dari tadi pagi dia cuman menjawab pertanyaan ku dengan suara yang hanya berbunyi ketika mulutnya di tutup…,apakah aku ada salah sama dia..?”Rindi kesal mendengar tanggapan terhadap dirinya yang sangat singkat tersebut.

***

Berjam-jam telah berlalu,angin pun tertiup kencang,dan pancaran sinar matahari sudah terlihat dari arah barat yang menandakan bahwa waktu telah sore.

Lihat selengkapnya