Hari Senin, 21 Mei 2012.
Upacara bendera dilangsungkan seperti biasanya di SMA 12 Jakarta. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik se-Indonesia dan memiliki fasilitas yang sangat memadai. Bangunan sekolah yang bertingkat, pohon-pohon yang rindang, udara yang sejuk, bunyi jangkrik yang sering terdengar dari hutan belakang sekolah. Tidak ada yang mengira jika suasana damai ini akan berubah menjadi mencengangkan nantinya.
Di tengah lapangan, Pak Budiman selaku kepala sekolah sedang berdiri menyampaikan pidato di hadapan seluruh siswanya.
"Sebelum bapak akhiri, bapak ada kabar gembira bagi kalian semua. Khususnya klub drama. Film pendek yang klub drama daftarkan di kompetisi Film Indie Nasional meraih juara 1. Anggota klub drama harap menemui saya saat jam istirahat. Sekian dari bapak."
Tepukan gemuruh dan siulan menggema di lapangan. Seluruh siswa yang mendengar penyampaian kepala sekolah bertepuk tangan. Tapi yang paling heboh adalah anggota klub drama yang berbaris di barisan kelasnya masing-masing. Mereka berenam adalah Mulan, Widya, Andi, Tresno, Utami dan Bima.
***
Jam pelajaran kedua di kelas X-1.
Terlihat Andi, Widya dan Bima yang tidak fokus dengan pelajaran Matematika yang sedang berlangsung di kelasnya. Mereka hanya saling berbisik membahas prestasi yang mereka raih.
Hal yang sama juga terjadi di kelas XI IPA 1. Ketiga seniornya, Wahyu, Mulan dan Utami juga asik mengobrol di tengah-tengah pelajaran yang berlangsung.
Tring... tring....tring...
Terdengar bunyi yang menandakan waktu istirahat.
Andi, laki-laki dengan rambut belah samping itu berjalan menuju kedua temannya yang berdiri di depan pintu.
"Ayo kita ke ruang kepala sekolah, aku sudah tidak sabar ingin melihat trofi penghargaan kita" ucap Andi dengan wajah bahagia.
"Ayo...." jawab Widya dan Bima secara bersamaan.
Di depan ruang kepala sekolah terlihat Wahyu, Mulan dan Utami yang telah lebih dulu tiba di sana. Mereka tidak masuk ke dalam ruangan. Mereka menunggu adik kelasnya tiba terlebih dahulu.
Setelah anggota klub drama berkumpul semua dan memasuki ruangan kepala sekolah. Terlihat kepala sekolah yang sedang duduk dengan sebuah trofi yang berada di atas meja.
"Kalian semua duduklah."
"Baik pak" jawab siswa laki-laki dengan figur tinggi. Ia adalah Wahyu, ketua klub drama.
"Selamat atas kemenangan kalian, bapak sangat bangga dan berterima kasih karena kalian telah menambah raihan kesuksesan sekolah ini."