Malam ini Andrew dan Danny tengah sibuk memikirkan rencana untuk bisa berkomunikasi dengan bian sebab saat ini hanya bianlah satu-satunya sumber informasi lainnya yang bisa didapat oleh mereka sedangkan laisa atau bisa dipanggil dokter Lisa tengah sibuk menidurkan Nathan dikamar tamu milik pak Andrew.
"Arghh..Aku tak punya ide sama sekali paman!" Keluh Danny yang mulai sedikit bosan dan mengantuk berhubung jam telah menunjukkan pukul tengah malam dan memang sudah saatnya mereka harus bergegas tidur, namun bukannya Andrew peka akan keluhan Danny malahan ia menyodorkan sebuah teko yang berisi kopi kepada Danny.
"Minumlah, bukan saatnya kau untuk tidur dan gunakan isi kepalamu lebih jauh untuk mencari ide!"
"Hmmm..baiklah paman, kupikir kau akan membiarkanku istirahat dulu!" Wajahnya tak bisa menyembunyikan perasaan kesal, lalu dengan ekspresi mengeluh Danny berjalan menuju pintu kamar bian sambil mengetuk pelan.
Ia sama sekali tak mempunyai rencana apapun, hanay sekedar mengetuk saja mengikuti insting nuraninya.
"Dek, aku ingin berbagi kisah denganmu jadi apa kau bisa dengar?" Tanya danny, awalnya tak ada respon sama sekali sampai tak beberapa lama sebuah seruan setuju terdengar jelas ditelinga Danny yang langsung berteriak senang kearah Andrew.