THE CURSE PETER

Safinatun naja
Chapter #10

RENCANA

"Bagaimana, kau sudah mencoba berbicara pada anakmu?" Tanya danny begitu Andrew keluar dari kamar anaknya, kebetulan juga disana sudah ada Alia yang ikut menunggu bersamaan dengan sikecil Nathan yang tengah memakan sereal paginya.

"Ia bilang buku yang berisi peraturan game Peter yang ditulisnya ada diloker sekolah miliknya, apa kita perlu kesana sekarang?"

"Tentu dong paman, ini harus segera berakhir agar Peter tidak mengusik kehidupan kalian lagi" Ucap laisa yang langsung disetujui oleh kedua lelaki itu.

"Kau benar nak, tapi.." Wajahnya berubah cemas.

"Tapi apa , paman?" Tanya danny.

"Setelah anakku mengatakan itu, bian bilang kalau sebentar lagi Peter akan datang dan membunuhnya dan kalian pasti tahu bian adalah satu-satunya harta yang kumiliki saat ini jadi aku serahkan semua ini pada kalian biar aku dan anakku akan mencoba melarikan diri dan memusatkan perhatian Peter selagi kalian mencari buku itu"

"Gak mungkin dong, itu berbahaya buat paman!!!"

"Harus ada yang berkorban atau kita semua akan mati!!" Tukas tegas Danny, ia langsung menggendong Nathan .

"Kau itu egois ya? Hufft..aku akan ikut dengan paman" ujar laisa, ia merasa ogah bekerjasama dengan lelaki egois seperti Danny yang hanya mementingkan keselamatannya sendiri.

"Lalu kau mau gimana? Kita mati semua?"

"Sudahlah, paman ikhlas membantu kalian asalkan kita bisa menang melawannya yang suatu hari nanti menimbulkan banyak korban jiwa"

"Begini saja, kalian yang mengambil buku itu sedangkan aku yang akan membawa anakmu pergi dari sini lagian incaran penyihir kecil itu kan aku dan anakmu"

"Aku sangat setuju banget!!!" Ucap laisa.

"Itu berbahaya!" Bantah Andrew, tetapi laisa tampak memelas memohon pada lelaki yang dianggapnya sebagai ayahnya itu.

"Baiklah, aku harap kalian bisa selamat dan berhati-hati lah biar keponakanmu akan kujaga baik-baik"

Lihat selengkapnya