The Diary of The Unlucky Boy : A-Side

Jaydee
Chapter #24

Yellowed Dream

31 Oktober 2018 - ...

---▽---

Sore itu, mataku terasa lelah sekali,

juga tubuhku yang mulai terasa lemas ini, membuatku ingin segera menaruh diriku di atas kasur yang sangat empuk dan melupakan semua yang terjadi di dalam Dunia yang mulai terlihat gelap ini, dengan memejamkan mata serapat-rapatnya.

Di dalam posisi telentang dan kedua tangan yang berada di atas perut, aku mencoba untuk menikmati alunan musik dari Billy Vaughn - Theme from a Summer Place.

---△---

Suasana kantor Waverocks hari ini tampak sangat sepi, bahkan tidak ada satu orang pun yang sedang bekerja di meja kerjanya.

Eh? Kenapa gue ada disini?

Adam yang merasa aneh, hanya celingak-celinguk untuk melihat ke arah kanan dan kirinya.

Ini juga ... ini kan bukan meja kerja gue?

Adam tampak menolehkan kepalanya menuju meja kerjanya dia.

Meja kerja gue kan di sana.

Setelah itu, dia segera menoleh kepalanya kembali ke arah kiri. Dia melihat ada dinding kaca yang terlihat sangat besar sekali.

Meja kerja yang berada di samping jendela yang besar? Wait, ini mejanya mbak Gritta bukan sih? Senior tim sebelah.

Adam lalu melihat ke arah kanannya.

Oh iya bener! Cuman kenapa gue duduk di sini sendirian? Gue nggak datang kepagian kan? Hmmm ... enggak, ada yang enggak beres disini dan lagian meja kerja gue kan enggak disini?! Tapi gue familiar dengan tempat ini!

Buusssh...

Sekumpulan asap yang begitu tebal dan berwarna abu-abu pekat, muncul dari arah depan meja mbak Gritta.

Bentar, kenapa ada asap di situ? Dan itu ... itu ... seperti ada 2 orang yang berdiri menggunakan pakaian warna kuning ... tapi siapa? Asapnya perasaan tebel banget, siapa sih?

Ketika asap tebal itu mulai menghilang secara perlahan. Adam yang masih duduk di kursi kerjanya mbak Gritta melihat, ada sosok pria dan wanita yang menggunakan jas berwarna kuning sedang berdiri menghadap ke arah Adam.

Wanita itu berbadan mungil dengan rambut sebahu dan berkacamata. Sementara sang pria berbadan kurus, berkulit putih dengan rambut belah tengah.

Adam hanya terdiam dan tampak terkejut, setelah menyadari bahwa dia sangat tidak asing dengan dua orang tersebut.

Hah? Itu ... Mita?!

...

Itu yang disebelahnya Boris kan? Eh, beneran Boris. Kenapa ada Boris dan Mita disini? Bukannya Mita itu sedang dekat dengan Bangrud? Kenapa jadi Boris? Ada apa ini?!

Asap yang menyelimuti kedua orang itu pun menghilang, Mita dan Boris tampak tersenyum dan mereka berdua menggunakan jas kuning seperti jas almamater Universitas Indonesia. Setelah terlihat jelas oleh mata Adam, mereka berdua pun segera berjalan maju ke depan.

...

~...Mita telah pergi bersama dia...~

...

dug...dug...dug...

...

~...Mita telah pergi bersama dia...~

...

dug...dug...dug...

...

~...Mita telah pergi bersama dia...~

...

Adam saat itu terlihat sangat pucat sekali dan membisu seakan-akan syok karena melihat Mita dan Boris berjalan beriring-iringan.

Lihat selengkapnya