The Diary of The Unlucky Boy : A-Side

Jaydee
Chapter #8

Tugas Pertama atau Pertemuan Pertama?

09 April 2018 - Pukul 08:09 pagi di Kantor Waverocks, Adam terlihat siap untuk langsung mengerjakan tugas dari mas Dika.

Halah penyiapan dokumen doang? Easy ini mah!

Pada saat membaca email lebih detail, ternyata dia ditugaskan sebagai penanggung jawab di bagian penyiapan dokumen bersama Mita, wanita satu-satunya dari anggota timnya mas Dika.

Mita? Oh yang mirip desainer kostumnya The Incredibles itu ya? Tapi dia udah dateng belom sih? Biar cepet selesai nih tugas.

Karena Adam memang ingin segera menyelesaikan tugasnya, dia langsung berjalan menuju ke mejanya Mita untuk menanyakan soal pembagian tugas penyiapan dokumen testing yang mau mereka kerjakan pada hari itu. 

Setelah beberapa langkah dan dengan arah mata Adam yang tertuju ke mejanya Mita, secara tiba-tiba Adam pun terhenti dengan sendirinya. 

Loh? Mejanya dia kosong? Telat kali ya? Atau izin nggak masuk?

Adam saat itu hanya melihat Hida, karyawan baru yang meja kerjanya persis di sebelah kiri mejanya Mita. Dengan kulitnya yang sedikit gelap, rambutnya yang ikal-panjang dan sebuah tahi lalat di pipi kanannya, Hida tampak terdiam dan fokus di depan monitor PC-nya.

Karena Adam ingin segera tahu perihal Mita yang belum datang ke kantor, Adam melanjutkan perjalanannya dan mencoba bertanya ke Hida. "Eh Hida ya?"

"Iya mas Adam, hehehe...."

Hmmm ... seringai dari ketawanya Hida aneh banget. Kalo pernah lihat senyumannya para titan di anime shingeki no kyoujin, nah mirip itu.

"Tanya doang, ini Mita izin atau emang belom dateng?" tanya Adam.

"Kalo di chat Grup WA sih nggak ada chat kalo dia sedang izin mas, paling belom dateng aja mas ehehehe," jawab Hida.

Hmmm ... Gue memang belum di invite grup chat WA dari timnya mas Dika sendiri sih. Makannya gue nggak tau apa-apa sekarang.

Adam pun segera berbalik arah menuju ke meja kerjanya dengan sedikit menoleh ke tempat Hida. "Yaudah deh Hid, ntar kalo Mita udah dateng, bilangin ke dia untuk pembagian tugasnya bareng aku ya?"

"Baik mas hehehe," Hida menjawab dengan tetap melanjutkan seringainya yang aneh itu dan Adam pun segera berjalan balik ke meja kerjanya.

Itu orang punya senyum kok bisa kayak gitu ya?

Waktu Adam sudah kembali di meja kerjanya, dia melihat ada pesan WA yang masuk ke dalam Smartphone-nya. Adam pun penasaran dengan orang yang mengirim pesan ke dia di pagi itu.

Siapa nih yang nge-WA gue pagi-pagi? Iklan toko elektronik?

Adam pun membuka pesan itu.

"Mas Adaaaam, maaf aku kesiangan baru bangun..."

"Ya? Ini siapa?"

"Ini Mita, hehe, maaf mas, aku belum bisa bantu piket..."

"Hmm... yaudah gampanglah, ntar aku kerjain dulu"

"Makasih mas..."

"Sip!"

Oh cuma telat doang dia, yaudah deh kalo gitu. Mending gue selesaiin dulu aja nih kerjaan, daripada ntar malah nggak selesai-selesai.

Setelah menyelesaikan semua dokumen yang harus disiapkan, Adam segera melanjutkan kerjaannya untuk memeriksa aplikasi kiriman Developer yang memang seharusnya Adam selesaikan pada hari itu. Biarpun di sisi lain, Adam sebenarnya selalu mengambil kesempatan untuk mencari lowongan kerjaan lain di sela-sela waktu dia kerja.

Tempat kerja gue ini memang tergolong tempat kerja yang santai. Tapi dalam bentangan meja yang begitu panjang ini, gue itu duduk nya persis di tepi gang alias pinggir jalan utama para bos-bos kantor. Jadi ya nggak etis aja kalo di monitor PC gue terpampang lebar website 'Jobsprint' saat waktu kerja, yang ada malah gue kena Warning ntar dari atasan. 

Beberapa saat kemudian, dengan keadaan monitor Adam yang berisikan setengah halaman kerjaan dan setengah lowongan. Mita datang dan berdiri di belakang Adam, lalu dia memukul lembut di bahu kanannya.

puk...

Lihat selengkapnya