The Diary of The Unlucky Boy : B-Side

Jaydee
Chapter #7

Catatan Berbasis Online

21 November 2018 - "Don, maksi nggak lu?" tanya Adam ke Doni sambil berjalan ke mejanya Muslim.

"Ayo," jawab Doni.

"Slim? Cus?" ajak Adam ke Muslim.

Muslim yang masih terfokus dengan permainan di Smartphone-nya menjawab, "Bentar."

"Okelah," Usai mengajak Doni dan Muslim, Adam melirik ke arah Mita yang masih sibuk dengan kerjaannya dan segera mendatangi dia. "Hey Mit, kamu ikut maksi nggak?"

"Hmmm bentar, aku nyusul mas," jawab Mita.

Muslim pun berdiri dari tempat duduknya dan ikut mengajak Mita juga. "Yok! Eh Mit, ayo!"

"Nyusul," jawab Mita dengan cueknya.

Tumben, Mita kenapa ya? Lagi butuh Me Time?

Adam, Doni dan Muslim pun langsung berjalan menuju lift sambil menunggu Mita. Namun karena Mita belum beranjak dari kursinya, Muslim akhirnya terpaksa harus menahan tombol buka dan memanggil Mita dari arah lift.

"Eh Mit, sekalian nggak?!"

Mita pun bergegas berdiri dan berjalan untuk menghampiri Bangrud.

Hmmm ...?

Beberapa detik kemudian, Mita tampak melambaikan tangan ke arah Muslim, "Enggak slim, enggak jadi."

Hah ...?!

"Hassshh ya sudah," ucap Muslim sambil memencet tombol tutup yang ada di lift.

"Gimana sih? Hahaha ... udah ditungguin lama, malah enggak jadi," ucap Doni.

Dengan sedikit tersenyum, Adam hanya terdiam di lift dan sesekali mengelus dadanya.

~...Adam, kok Mita jadi kembali lagi memperhatikan Bangrud?...~

Be positive, mungkin dia sedang bosan dan mau mencari suasana baru kali.

~...Adam, kamu mengalah lagi?...~

Atau mungkin ... momen waktu kemarin-kemarin itu hanya sebatas khayalan gue aja?

~...Adam, kamu patah semangat lagi?...~

Hmmm ...?

Ketika mereka bertiga sampai di warung bu Syahril, Mita dan Bangrud pun tak kunjung muncul untuk menyusul mereka bertiga.

Mana Mita?

~...Mereka sedang makan berdua...~

dug...dug...dug...

Oh mereka lagi berdua ya? Oh ya udah.

dug...dug...dug...

~...bunuh...~

Anyway ... membunuh itu dosa nggak sih?

...!

Hah? Huss! Adam, sadar!

dug...dug...dug...

Ini jantung gue kenapa sih dari tadi? Apa gue ngomong soal perasaanku aja ya ke dia? Tapi gue belum bisa mengambil perhatiannya juga. Masa sih cara seperti itu masih berlaku? Yang ada ntar malah gue semakin dijauhin? Barusan gue kenapa sih? Aneh bener.

"Eh Party yok," ajak Muslim.

"Ayo," jawab Doni.

Lihat selengkapnya