Berlanjut dari kisah sebelumnya...
23 November 2018 - Di hari pertama Adam memulai tugasnya sebagai PIC Proyek, Adam datang ke kantor lebih awal dari biasanya. Saat itu, suasana kantor masih tampak sepi. Langkah kaki Adam yang begitu cepat, menggiring dia untuk langsung berjalan menuju meja kerjanya dan menyegerakan diri untuk membuat tugas-tugas buat para anggotanya nanti.
Beberapa menit kemudian, Bangrud sampai di kantor.
Glukk...
"Keren, udah berangkat pagi-pagi. Santai aja loh Dam kalo jadi PIC."
Cih, apaan sih? Jadi PIC itu mah gampang! Elu tuh yang bikin gue nggak santai!
Saat itu, Adam hanya sekilas untuk melirik ke arah kiri, lalu mengembalikan pandangannya kembali dan berpura-pura untuk tidak mendengar.
"Eh Dam, kamu udah buat tugas yang bakal dibagikan hari ini?" Terdengar sayup-sayup suara dari balik earphone Adam yang terdengar seperti suara Bangrud.
Bodo Amat! Yang buat juga gue, ngapain lu nanya-nanya?
Adam pun hanya diam.
Pukk...
Bangrud yang tidak mendapatkan respon pun segera menepuk bahu Adam.
Iblis Bermuka Dua nih ngerti nggak sih kalo gue lagi eneg liat dia? Cih ... Nggak mungkin juga gue mengacuhkan panggilan iblis jika udah ditepuk gini, entar dikira sombong lagi. Lagian dia kan bertanya soal kerjaan, profesional dong Adam. Sampah!
Dengan tatapan mata yang tajam dan mulut yang melengkung ke bawah, Adam tanya balik dengan nada yang datar.
"Apa?!"
Dengan santai, Bangrud bertanya lagi. "Tugas projekmu hari ini udah kamu buat?"
"Belum," jawab Adam dengan singkat dan langsung mengembalikan fokusnya kembali ke layar monitor.
Bangrud yang melihat itu cuma diam dan kembali menyibukkan diri untuk menyalakan PC kantor.
---△---
Usai jam makan siang, Mita tampak mendatangi Bangrud dan berdiri di samping kiri Adam—seolah-olah dia sedang membelakangi Adam.
"Bang, kamu jadi udah nonton Aquaman belum?" tanya Mita.
"Belom, nggak ada temennya," jawab Bangrud.
Apaan? Nonton? Eh apaan ini?!
dug...dug...dug...
~...Adam! Jadi benar Mita sudah jadian sama senior mu ini?...~
Kenapa tiba-tiba gue jadi ngerasa nggak enak lagi gini sih. Fak, gue cemburu lagi!
~...Adam! Aku kecewa dengan dirimu!...~
Adam pun mulai mengelus-elus kembali dadanya.
~...Adam! Kamu gagal!...~
dug...dug...dug...
Ck, semenjak Mita ngasih perhatiannya lagi ke Iblis Bermuka Dua itu, gue sendiri harus berpura-pura untuk terlihat seperti tidak terjadi apa-apa. Yang jadi masalah, dulu iblis ini sok-sokan ngomong kalo nggak mau cari cewek yang satu kantor. Sekarang? Dia di dekati Mita saja semakin dinikmatin, memang Bangsat!
~...Pukul dia Adam, Hajar!...~