The Diary of The Unlucky Boy : B-Side

Jaydee
Chapter #31

Kuning

Berlanjut dari kisah sebelumnya...

Okay, mungkin saat ini gue memang harus merelakan Mita. Biarlah dia senang dengan si Goblin itu. Gue udah terlalu capek juga untuk hal-hal seperti ini dan jika nanti terpaksa papasan, gue harus nyapa dia, Buat ngebuktiin bahwa gue udah bisa move on dan biar dia tahu bahwa gue sebenarnya nggak ada maksud buruk selama ini. Bahkan gue sendiri nggak mampu untuk bisa marah ke Mita, sejelek-jeleknya sikap gue ke dia saat ini paling cuma sekedar nyebut dia sebagai cewek yang norak atau penyihir aja, enggak lebih.

---▽---

"Office T-Shirt contest? Yang menang, dapet uang 7 juta plus fotonya dipajang di website kantor? Lumayan kayaknya ini," Tampak Adam sedang membaca email dari PC-nya.

"Lu mau ikut Dam?" tanya Doni.

"Iya," ucap Adam dengan singkat.

"Keren," kesan Doni.

Ipung memutar kursinya ke belakang. "Eh apa sih? Oh mau ikut kontes itu lu Dam?"

"Yo'i Pung. Lumayan kalo menang, semua orang di kantor ini bakal pake kaos hasil desain gue, udah gitu dapet uang lagi," jawab Adam.

"Keren," kesan Ipung.

"Hahaha ... gue males ah buat yang aneh-aneh. Biasanya malah enggak menang," ucap Adam dengan sendirinya.

"Iya, mending lu buat yang simple aja Dam. Yang penting banyak yang suka," sahut ipung.

"Yo'i," jawab Adam.

Waktu pun berjalan terus sampai jam kerja telah usai. Adam segera kembali ke rumahnya dan langsung membuat desain konsep melalui kertas kosong. Konsep itu akhirnya selesai dalam waktu 1 jam.

Dah gini aja deh konsepnya, nggak usah kasih yang lebay-lebay.

Adam pun segera mengimplementasikan konsep itu ke dalam desain vector dan selesai dalam waktu 2 hari.

Terlihat kaos putih dengan desain belakang yang berupa tugu Jogja dan desain depan yang hanya menggunakan tulisan aksara jawa di bagian tengah.

13 Juli 2019 - Ah akhirnya jadi juga, kok aneh ya? Bodo lah! Namanya juga desain ngasal.

Cuma untuk warna kaos kok putih gini sih? Biasa banget. Ganti deh, hmmm ... apa ya? Hijau?

Dengan menatap monitor PC rumahnya, Adam mengganti desain kaosnya itu menjadi warna hijau.

Hmmm ... kok jelek ya? Ganti biru aja lah.

Eh kalo biru gue udah punya banyak banget. Coklat? Ah malesin warnanya. Ah iya, merah maroon aja ... warna darah kan? Gue suka itu!

Adam mengganti lagi warna desainnya.

Eh bentar, maroon? Tahun lalu yang menang contest ini bukannya merah maroon ya? Ganti-ganti. Hmmm ... Kuning? Kaos kuning dengan sablon hitam, kayaknya bakal keren tuh!

Setelah mengganti warnanya secara total, Adam tampak puas sekali dengan hasilnya.

Pada hari itu juga, dia langsung mendaftarkan hasil desain itu ke panitia kontes lewat email. Usai mendaftarkan, Adam langsung rebahan di kasur sambil menikmati indahnya malam minggu dengan alunan musiknya Billy Vaughn.

♪...Billy Vaughn - Tammy...♪

Musik klasik ini membuat perasaan gue jadi damai...

Adam saat itu melihat langit-langit sambil merasakan dinginnya energi yang dipancarkan oleh alunan lagu tersebut.

Tapi ... bosen juga ya lama-lama kalo cuman di rumah gini, jadwal hunting foto gue masih minggu depan.

Sambil menikmati kedamaian itu, Adam segera membuka Instagramnya. Namun di saat yang sama, dia melihat fotonya Mita yang berpose secara estetik di bawah naungan lampu neon.

...?!

Loh!! Kok ada fotonya Mita sih?! Bukannya udah gue Unfollow?

Adam lalu melihat orang yang mengunggah foto tersebut.

Rahmat? Oh postingannya Rahmat.

Iya, gue tau, Rahmat sering mengisi feed IG-nya dengan model-model hasil jepretannya sendiri. Dan ini kan ... ini tempat yang sama dengan foto yang pernah gue lihat beberapa waktu yang lalu ketika jalan-jalan ke Studio Alam Gamplong.

Ck...! Monyet emang!

Lihat selengkapnya