The Dormitory

Oleh: Mizan Publishing

Blurb

Seberkas cahaya bulan purnama menerobos sela-sela awan, bergradasi dengan kabut di sekelilingnya, menjadikan lapisan paling atas seperti partikel perak yang melayang di udara. Di bawah sana, api berkobar menghasilkan uap-uap yang memenuhi langit.

Seorang lelaki melipat kakinya, duduk di depan api yang tengah berkobar. Matanya tertutup, mulutnya komat-kamit.

Tiba-tiba muncul titik cahaya menyilaukan mata. Titik itu kian lama kian membesar menjadi lingkaran, bagai portal.

"Kembalilah ke alam kalian. Jangan mengganggu manusia-manusia tidak bersalah. Jangan kembali lagi!" pekik lelaki itu.

Tidak lama kemudian, berembus angin hitam yang bergerak sangat kencang ke arahnya. Tangan lelaki itu di angkat ke depan, mulutnya kembali komat-kamit dengan keadaan mata tertutup.

Tiba-tiba, muncul suara petir menggelegar, disusul lolongan anjing, memecah kesenyapan malam. Lelaki itu seketika pingsan. Beberapa orang berusaha membangunkannya.

Ternyata . . . lelaki itu tewas!

"KALIAN TIDAK AKAN PERNAH BISA MEMUSNAHKAN KAMI! SUATU SAAT NANTI, KAMI AKAN KEMBALI MENYERANG KALIAN!"

Lihat selengkapnya