Seberkas cahaya bulan purnama menerobos sela-sela awan, bergradasi dengan kabut di sekelilingnya, menjadikan lapisan paling atas seperti partikel perak yang melayang di udara. Di bawah sana, api berkobar menghasilkan uap-uap yang memenuhi langit.
Seorang lelaki melipat kakinya, duduk di depan api yang tengah berkobar. Matanya tertutup, mulutnya komat-kamit.
Tiba-tiba muncul titik cahaya menyilaukan mata. Titik itu kian lama kian membesar menjadi lingkaran, bagai portal.