“Mereka menjaga hangat persahabatan yang terpisah jarak dengan menuliskan kisah-kisah untuk satu sama lain. Banyak orang bisa menikmati perjalanan, tapi sedikit yang bisa memaknainya. Keduanya menyukai legenda dan fantasi, dari sana mereka membayangkan suatu tempat, suatu hal, segala yang tak pernah mereka lihat, dan kemudian merefleksikannya. Terciptalah pencarian tak berkesudahan yang meminta untuk dimaknai. Dan, dari kisah-kisah mereka itu, saya harus sepakat: terkadang hubungan paling kuat dimulai dari relasi persahabatan yang ditempa oleh waktu dan perjalanan.”
—Dewi Kharisma Michellia, Prosais, Penulis Surat Panjang tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya
“Dua dunia yang terpisah jauh, tapi bisa disatukan oleh sepasang anak manusia yang saling menceritakan perjalanan masing-masing. Ditulis dengan gaya yang melankolis, romantis, tapi juga mendetail. Saya tak bisa berhenti membacanya!”
—Teguh Sudarisman, Travel Writer, Fotografer, dan Penulis Travel Writer Diaries 1.0