Pagi itu, Alice bangun lebih awal karena suara pintu kamarnya yang diketuk terus-menerus. Siapa lagi kalau bukan neneknya, satu-satunya orang yang berada di rumah ini selain dirinya sendiri.
"Bangun, bangun Alice!"
Neneknya masih terus berteriak meskipun Alice sudah menyahutnya.
Perlahan Alice berjalan kearah pintu, membukanya, lalu muncullah wajah neneknya yang masih samar-samar dimata Alice.
"Kenapa nek? Alice masih ngantuk."
Gadis itu masih mengucek-ngucek mata kanannya dengan tangan. Sama sekali tidak berminat mendengarkan neneknya.
"Alice cepat siap-siap! Kita mau beli seragam sekolahmu."
"Hah? Tapi ini masih pagi nek. Kenapa tidak siang nanti saja?"
"Nenek maunya sekarang, sudah, cepat siap-siap."
Neneknya lalu berjalan menuruni tangga dari kamar Alice. Ia ingin menyiapkan sarapan pagi mereka.
Alice yang masih setengah sadar kembali ke atas kasurnya. Berbaring terlentang dengan badan setengah diatas kasur, sementara kakinya menyentuh lantai kamar.
Diam beberapa saat. Tak lama setelah itu ia mengangkat tangannya menyentuh kain yang menutupi mata kirinya. Mata kirinya ditutupi kain seperti seorang bajak laut. Ia ingin sekali membuka kain itu, tapi nenek terus melarangnya, bahaya katanya.
Tersadar dari lamunannya, Alice berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap, sebelum nenek mengomel karena menemukan dirinya masih berbaring.
Alice menuruni tangga setelah siap memakai jaket rajutnya. Tak lupa ia menggendong Ollie, kucing betina kesayangannya.
"Ayo makan cepat, kita langsung pergi setelah kau selesai makan."
Neneknya masih mencuci piring miliknya sendiri, sementara Alice mengambil tempat makan Ollie dan menuangkan makanan kucing diatasnya.
Nenek bilang Alice diterima di Barlock Element School, sekolah elemen paling terkenal di Giethern. Di Barlock Element School ada 4 elemen yang diajarkan, air, api, tanah, dan udara. Nenek juga bilang bahwa Alice akan masuk ke elemen air.
Sekadar informasi, setiap orang punya elemennya sendiri. Contohnya nenek Alice, ia punya elemen tanah. Meskipun begitu, seperti halnya nenek Alice, ada banyak orang yang tidak menggunakan kekuatan elemen dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hanya pekerjaan-pekerjaan tertentu yang menggunakan elemen, seperti penjaga kebun binatang, para petani, nelayan, dan beberapa lainnya.
Alice pribadi berpikir tidak ada gunanya mempelajari elemen, sebenarnya itu hanyalah alasan buatannya. Alasan sesungguhnya adalah bahwa Alice takut air, bukan benar-benar takut air sih, melainkan kumpulan air yang dalam, seperti di laut.
"Kalau sudah selesai, ayo kita pergi."
Alice mengangguk, menengok Ollie yang juga sudah selesai makan. Ia kembali menggendong kucingnya. Badan Ollie sangat kecil, jadi ia tidak keberatan harus menggendongnya kesana-sini.
Nenek membawa Alice ke toko Mrs.Bella, tetangga lama mereka.