Satu minggu kemudian, suami dari Fallin Ma- Edzar Gao kembali ke kediaman larut malam. Dia disambut oleh, seorang wanita berpakaian pelayan yang juga merupakan pengasuh putranya. “ Selamat datang, Tuan. Anda sudah bekerja keras! “
“Kenapa kau belum tidur larut malam seperti ini?”
“Saya belum mengantuk. Tuan, apa anda ingin saya buatkan teh seperti biasa?”
“Ya, tolong ya. Antarkan tehnya dan juga, aku ingin kau melaporkan semua hal yang terjadi selama aku pergi!”
“Tentu, Tuan!”
“Pengasuh Ye, apa kau pelayan pribadi suamiku atau pengasuh Tuan Muda Gao? Bukan tugasmu untuk menyambut tuan besar.”
Fallin Ma tiba-tiba datang dan menegur tindakan pengasuh putranya itu. Ia tahu tentang kedekatan suaminya dan wanita cantik itu. Edzar Gao tidak menyukai teguran istrinya itu.
“Fallin Ma, apa salahnya baginya untuk menyambutku? Istriku saja tidak pernah melakukannya.”
“Maafkan saya, Nyonya!” Wanita cantik dengan figure asia itu segera membungkuk.
Fallin Ma mengabaikan permint aan maaf dari pengasuh Ye. Dia memfokuskan pandangan pada suaminya yang sedang membujuk pengasuh Ye untuk tidak membungkuk. “ Suamiku, ada yang ingin aku bicarakan! ”
“Bisakah kau membicarakannya lain waktu? Ini sudah malam, sudah waktunya untuk tidur dan aku sangat lelah!”
Edzar Gao meminta pengasuh Ye membuatkannya teh sebelum dia melangkah pergi ke kamarnya dan melewati Fallin Ma. Wanita cantik tanpa ekspresi itu menahan tangan suaminya, Edzar Gao berhenti. Dia sedikit terkejut dengan sentuhan fisik yang tiba-tiba ini.
“ Aku perlu bicara denganmu sekarang!” Fallin Ma ingin segera menyelesaikan urusannya ini.
“Baiklah!”
***
“Suamiku, aku ingin pergi ke Negara F.”
“Apa kau ingin berlibur ke sana? Jika kau ingin aku ikut denganmu, aku tidak bisa.”
“Tidak, aku bukan ingin berlibur, tetapi aku akan menetap disana.”
“Apa? Fallin Ma, kau adalah nyonya besar Gao, kau memiliki banyak tugas dan kau ingin pergi begitu saja?”
“Aku tahu itu, tetapi aku telah menyelesaikan tugas utamaku. Aku telah memberikan pewaris untuk keluarga Gao. Tugas yang lainnya, kau bisa minta orang lain menggantikanku.”
“Kau memang telah memberikanku pewaris, tetapi Halbert Gao masih muda, kau masih memiliki tugas penting untuk berperan sebagai ibu disisinya, " ucap Edzar Gao dengan nada dingin.
"Bukankah ada pengasuh kesayanganmu itu? Dia bisa menggantikanku. Bukankah kau mengharapkannya untuk-