The Face: Redemption

AvaRe
Chapter #4

[Australian Desert Arc] 1 - Face Shadow (Bagian 1)

Detail lokasi: Copley, Australia Selatan

04:45 p.m.


Dunia berada dalam ambang kehancuran setelah berakhirnya Perang Dunia ke-3. Era kegelapan manusia sekali lagi telah terlewati, dan kini, Bumi berada dalam tahap pembangunan zaman baru, dengan 5% populasi manusia yang tersisa.

Anna adalah salah seorang yang mampu bertahan hidup dari bencana itu, namun kini ia harus hidup dengan semua ingatannya mengenai kejadian sebelum perang berakhir telah menghilang. Tanpa tujuan, tanpa arah, bersama ransel biru mudanya, ia berjalan dari satu kota ke kota lain, berusaha untuk mendapat kambali ingatannya yang hilang. Bahkan siapa dirinya dan siapa keluarganya pun tak ia ingat sama sekali. Satu-satunya yang ia ingat hanyalah namanya: Anna Skybright.

Siang itu langit lumayan cerah. Dengan rambut coklat sebahu yang diurai, Anna berjalan sendiri dipinggir jalan aspal yang sudah retak disana-sini. Di sekelilingnya hanya ada padang tandus dengan beberapa pohon dan rumput yang mengering. Tujuannya saat ini hanya satu: segera tiba di kota terdekat dan mencari tempat untuk bermalam.

Langit sudah tampak jingga ketika Anna akhirnya tiba di sebuah bekas pemukiman. Sesekali ia melihat orang-orang tampak duduk tanpa asa di depan bangunan-bangunan yang sudah roboh. Saat itu, ia melihat sebuah bangunan besar yang terlihat masih kokoh berdiri meski hampir seluruh kaca jendelanya telah pecah. Di depan bangunan itu, terdapat tulisan besar: Nox Lumen Motel, dan Anna memutuskan untuk bermalam saja di sana.

Motel itu begitu besar dan luas, meski didalamnya hampir kosong tak ada perabotan apapun. Anna berjalan menuju ke arah tangga yang membawanya naik ke lantai atas. Aneh. Bangunan seluas ini tak ada satu orangpun di dalamnya. Padahal di luar tadi ia sering menjumpai orang-orang yang duduk atau tiduran di pinggir jalan. Kenapa tak ada yang masuk kesini saja?


Anna terus berjalan naik, mungkin sudah tiba di lantai empat ketika ruangan di hadapannya begitu luas dan kosong. Ia menduga mungkin ini digunakan sebagai hall. Cahaya sore hari masuk melalui celah-celah kaca jendela yang sudah pecah di sana-sini. Entah kenapa, perasaan Anna malah menjadi tidak enak. Ada yang salah dengan tempat ini. Sekujur tubuhnya tiba-tiba merinding dan ia merasa sangat dingin.

Lihat selengkapnya