Blurb
Di dalam Rumah Banteng Tua, Iqsal melihat ada banyak mayat penduduk desa Danau Hitam yang sudah lama membusuk. Dan ada bercak darah yang berlumuran di tembok dan lantai. Iqsal mulai merasakan kalau ada bayang-bayangan hitam di sekitarnya. Kemudian Iqsal mendengar jeritan keras korban Pembunuhan di dalam Rumah Banteng Tua tersebut.
suara jeritan itu sangat keras hingga masuk ke badan Iqsal.
Apakah yang barusan dialami oleh Iqsal adalah kenyataan atau hanya
sekedar Halusinasi yang menempel di kepala Iqsal. Dahulu Iqsal juga
merasakan hal yang sama ketika dia berada di tempat-tempat angker.
Namun Iqsal tidak merasa kerasukan sama sekali.
Semua perasaaan aneh Iqsal kala itu berawal dari ketika dia memakai
Kalung emas Bintang Kejora milik Almarhum kakeknya. Konon, Menurut
Nenek Iqsal bahwa di dalam Kalung emas Kakeknya tertanam ilmu cenayang
milik Kakeknya yang sudah bertahun-tahun. Meski Kakek Iqsal telah wafat,
Tetapi kekuatan ilmu cenayang-nya takkan pernah pudar dari kalung
tersebut. Iqsal pun memutuskan untuk memasukkan nama kakeknya dalam
buku cerita miliknya. Karena dia sudah menganggap bahwa Sang Kakek
adalah orang yang mulia bagi keluarganya. Iqsal berjanji akan selalu menjaga Kalung Emas Bintang Kejora dengan baik.
Dia akan merahasiakan kalung itu pada orang-orang di desa, kecuali pada teman-teman terpercaya Iqsal.
Iqsal bukanlah anak Indigo, melainkan dia adalah anak yang memiliki
Indra Kelima yang mampu merasakan hawa makhluk halus yang berada di dunia lain