The Fifth Sense

Iqsal Anaqi Santosa
Chapter #8

Chapter 8# Teman Indigo Baru

(Siang hari di desa Balean Barat, pukul 13.00)

Cuaca hujan di siang hari ini cukup deras dan berkabut, Para warga desa pun mengurangi aktivitas mereka di luar rumah. Di sebuah toko buku terlihat Daniel yg sedang duduk manis sambil membaca buku favoritnya. awalnya dia berniat untuk kembali pulang setelah membeli buku, namun karena kondisi cuaca hujan yg berkabut, dia memutuskan untuk menunggu hujan reda terlebih dahulu. Di minggu ini Daniel libur kerja, dia butuh istirahat setelah banyak melakukan investigasi penelusuran bersama Iqsal dan Tommy.

Pandangan Daniel pun beralih ke seberang jalan dekat toko buku, dia melihat anak kecil berjalan bersama seorang wanita berpakaian serba merah, berambut panjang dan memegang sebuah payung berwarna hitam. Daniel pun melanjutkan membaca buku, namun saat Daniel melirik matanya ke arah anak kecil dan wanita di seberang jalan tadi, tanpa disadari mereka pun menghilang secara tiba-tiba. Daniel menutup bukunya, dan ia langsung pergi meninggalkan toko buku sambil memegang payungnya. Daniel berpikiran kalau apa yg tadi dia lihat bukanlah halusinasi, Dia benar-benar melihat sosok wanita misterius yang telah menculik anak kecil tersebut di seberang jalan toko buku. Daniel harus mampir ke rumah Tommy untuk segera memberitahu kejadian mistis ini.

Di dalam rumah Tommy, ada Matthew dan Fredd sedang membantu Tommy mengerjakan test online bahasa Inggris, Walaupun Hantu Matthew lahir di keluarga Belanda, tetapi dia juga pandai berbahasa inggris sejak usia 5 tahun. Sejujurnya kemampuan Tommy dalam berbahasa inggris cukup mumpuni, hanya saja dia ingin belajar lebih bahasa inggris bersama Matthew dan Fredd.

"Matthew, Apa kau yakin semua jawabanmu ini benar?" tanya Tommy.

"100% jawabanku pasti benar!" jawab Matthew.

Apapun hasilnya nanti, Tommy yakin kalau dia akan mendapatkan nilai yg sempurna. Matthew bilang kalau sampai test online bahasa inggris dapat nilai 100, maka Tommy harus membelikan Matthew boneka mainan baru. Sedangkan Fredd tidak ingin diberi imbalan apapun, Dia hanya ingin melihat Tommy bangga mendapatkan nilai 100 dari hasil test online bahasa Inggris.

Tommy pun mendengar suara ketukan pintu dari luar pintu rumah, dia mempersilahkan orang yg ada di luar rumah untuk masuk ke dalam rumahnya, Daniel pun menyapa seluruh orang di dalam rumah Tommy, Dia membawa oleh-oleh makanan cemilan khas jawa untuk keluarga Tommy. Daniel dan Tommy pun mengobrol di ruangan tamu. Daniel menceritakan soal kejadian mistis yangg baru dia lihat di toko buku.

Tommy mengakui kalau dia belum pernah mengetahui motif dari hantu wanita yg memegang payung hitam ini, dia yakin pasti hantu wanita ini ada hubungannya dengan hilangnya anak-anak kecil di desa Kalpataru saat musim hujan. Tommy bilang pada Daniel bahwa kepala desa Kalpataru sempat menutup kejadian ini tahun lalu. Dan mungkin sekarang hantu wanita ini masuk ke wilayah Balean Barat untuk mencari korban baru. Daniel pun akan berencana untuk mengirimkan rekan-rekannya ke desa Kalpataru untuk menyelidiki berbagai lokasi tempat hilangnya anak-anak kecil di musim hujan.

Beberapa menit kemudian, telepon genggam di ruangan tamu berdering. Tommy pun mengangkat teleponnya, ada panggilan dari kepala desa Balean Barat.

"Halo! ini dari kepala desa Balean Barat, saya ingin memberitahukan kepada Daniel bahwa hari ini desa Balean Barat kedatangan warga baru yg berasal dari Organisasi ilmu Hitam. Dimohon untuk Daniel dan teman-teman agar nanti sore segera pergi ke rumah saya" ucap jelas kepala desa Balean Barat.

"Baiklah, terima kasih atas infonya pak!" jawab Tommy.

Tommy pun langsung terburu-buru mengajak ngobrol Daniel ke halaman depan rumahnya, agar Matthew tidak mencurigainya. Daniel bingung dan heran dengan sikap Tommy, Mungkin ada kabar buruk yg ingin Tommy sampaikan kepada Daniel. Tommy bilang pada Daniel kalau ada keluarga Organsasi ilmu Hitam yg akan tinggal di desa Balean Barat, Dia mendapatkan info tersebut langsung dari pihak kepala desa Balean Barat melalui panggilan telepon tadi. Setelah mengetahui hal tersebut, Daniel berpikiran apa sebenarnya yg ingin Organisasi ilmu Hitam lakukan di desa Balean Barat.

Dari depan rumah Iqsal, terlihat Iqsal sedang keluar pintu rumah sambil membawa kantong plastik berisi sembako. Iqsal disuruh orang tuanya untuk mengirimkan sembako ini ke rumah teman Ibunya. Daniel pun berpesan pada Iqsal, jika selesai mengantarkan sembako tersebut, Iqsal dimohon untuk segera menyusul Daniel dan Tommy ke rumah kepala desa Balean Bara. karena ada informasi penting yg harus Iqsal ketahui. Tommy pun memanggil Matthew dari jauh dengan suara keras, Matthew menghampiri Tommy dan Daniel dengan muka kesal. Meskipun Tommy adalah majikannya, Matthew tak suka dipanggil oleh Tommy dengan suara keras. Mereka bertiga pun bergegas pergi ke rumah kepala desa Balean sembari menunggu Iqsal menyusul nanti.

Sesampainya di rumah kepala desa, Daniel dan Tommy diarahkan ke ruangan meeting. Disana mereka dipertemukan oleh pak kepala desa beserta warga baru asal Organisasi ilmu Hitam yg terdiri dari seorang ibu dan 1 anak lelaki. Pak Kepala Desa pun menceritakan awal maksud 2 orang ini ingin tinggal di Balean Barat.

Jadi, si ibu dan anak lelaki ini berpisah dengan ayahnya yg saat ini berkuasa di Organisasi ilmu Hitam, Suami dari ibu ini ingin berencana menangkap anaknya sendiri untuk dijadikan sebagai tumbal kutukan ilmu sihir hitam demi membangkitkan virus Black Death dan menghidupkan kembali petinggi Organisasi ilmu hitam yg sudah meninggal. Maka dari itulah mereka berdua ingin tinggal di desa Balean Barat untuk melindungi diri dari ancaman bahaya Organisasi ilmu Hitam. Anak lelaki ini berharap bisa berteman baik dengan Daniel dan teman-temannya.

Dari arah pintu, terlihat Iqsal yang baru masuk ke ruangan meeting. Syukurlah jika Iqsal bisa datang tepat waktu sebelum perkenalan dimulai. Pak Kepala Desa pun pergi meninggalkan ruangan meeting, dia mempersilahkan anak lelaki tersebut untuk bercengkrama dan memperkenalkan dirinya pada Iqsal dan teman-temannya.

"Perkenalkan namaku Hamdan Mouzani Mahmud, kalian bisa panggil aku Hamdan" salam Hamdan dengan raut wajah senyum lebar.

Daniel, Tommy dan Iqsal pun berjabat tangan dengan Hamdan. Wajah Matthew tampak murung dan cemberut, Mulai sekarang Hamdan dan ibunya akan tinggal di samping rumah Daniel. Pak Kepala Desa pun mempersilahkan Daniel dan teman-temannya untuk mengantarkan Hamdan dan ibunya ke rumah baru.

Ketika tiba di depan rumah baru Hamdan, Matthew pun meminta Tommy dan Iqsal untuk langsung pulang ke rumah. Tommy menegur Matthew agar tetap bersabar, karena Hamdan adalah anak baru di desa Balean Barat, maka Tommy ingin menghibur dan mengajak Hamdan bermain bersama.

"Tom! Hamdan itu anaknya ketua Organisasi ilmu Hitam, mungkin dia ingin tinggal di desa Balean Barat untuk mencelakai kita" sontak Matthew.

"Hamdan itu anak baik, mana mungkin dia mau mencelakai kita semua!" jawab Tommy

Lihat selengkapnya