(Pagi Hari di rumah Iqsal. pukul 08.00)
Hari ini Iqsal sedang beristirahat di dalam kamar, Dia mengobati luka tusukan pisau yg ada di bagian punggung belakang. Lalu Iqsal mengambil sebuah perban untuk menutupi luka tusukan tersebut. Iqsal teringat dengan kejadian buruk di malam kemarin saat dia dan teman-temanya pergi menyelamatkan Daniel di ruang bawah tanah markas dukun psikopat. Dia berpikir bagaimana nasib nenek tua yg telah berhasil diamankan ke rumah kepala desa Balean Barat. Dari jendela kamar, Tommy memanggil Iqsal untuk mengajaknya pergi ke Pasar Kalpataru membeli boneka mainan yg diinginkan oleh Matthew. Iqsal merasa punggung belakangnya tidak sakit lagi, dia pun izin pada orang tuanya dan hendak keluar rumah untuk menemani Tommy pergi ke Pasar Kalpataru.
Sesampainya di Pasar Kalpataru, Tommy dan Iqsal melihat toko boneka di samping kedai warung mie ayam. Mereka berdua pun masuk ke dalam toko boneka tersebut, Di dalam toko boneka itu terdapat banyak sekali aneka boneka kain, bayi, hewan, dan lain-lain. Kemudian Tommy merujuk pada satu boneka mainan yg bentuk wajahnya hampir mirip dengan hantu Matthew. Harga boneka mainan tersebut sebesar Rp.350.000 tanpa ada promo diskon. Meskipun harga mahal, Tetapi Tommy harus membeli boneka mainan itu demi membuat Matthew senang dan bahagia bermain di rumah.
Setelah membayar Boneka Mainan tersebut, Tommy dan Iqsal pun keluar toko boneka. Lalu mereka menoleh ke arah majalah dinding samping toko boneka. Mereka melihat ada poster acara event yg bertuliskan "Uji Nyali bersama di Rumah Sakit Belanda, desa Danau Hitam pukul 21.00 WIB". Tommy pun tertarik dan ingin ikut ajang event itu, Dia melihat ada para panitia event di samping majalah dinding. Tommy langsung terburu-buru mengambil antrian dan segera mendaftarkan dirinya dan teman-temannya. Iqsal pun merasa heran saat melihat Tommy ikut mengantri mendaftar acara event bersama banyak orang. Dia hanya tinggal menunggu hingga Tommy selesai mendaftar dan segera mengajak kembali pulang ke rumah.
Beberapa lama kemudian, Setelah Tommy selesai mendaftar, dia pun menunjukkan pada Iqsal sebuah peta denah Rumah Sakit Belanda dan formulir panduan uji nyali malam nanti. Iqsal merasa tak tertarik dengan event uji nyali itu, karena dia berpikiran mana mungkin orang sepertinya akan boleh ikut uji nyali bersama anak-anak indigo. Iqsal dan Tommy pun kembali pulang dan segera memberikan boneka mainan baru kepada Matthew.
Setibanya di rumah, Tommy sudah disambut oleh Daniel dan Hamdan di ruang tamu, mereka berdua menyampaikan berita baik mengenai nasib nenek tua saat ini. Jadi si nenek tua penjual barang antik itu sudah dipertemukan kembali dengan keluarganya. Nenek tua tersebut juga titip ucapan terima kasih pada Tommy dan teman-temannya atas pertolongannya di ruang bawah tanah markas dukun psikopat.
Tommy menemui Matthew di ruang barang antik, Saat Tommy memberikan kejutan boneka mainan baru pada Matthew, Alangkah senangnya Tommy bisa melihat Matthew gembira ketika dibelikan boneka mainan baru. Matthew pun memeluk Tommy walaupun tubuhnya tembus pandang, Matthew bilang lain kali kalau Tommy membutuhkan bantuan untuk mengerjakan soal tes online lagi, maka Matthew bersedia untuk membantunya.
"Haaah! lain kali aku nggak perlu dibantu sama kamu lagi, Matthew" kata Tommy
"Terserah kamu kalo emang kamu sok pintar, mungkin kamu pasti bakalan dapet nilai jelek" jawab Matthew.
Sebenarnya Tommy ingin lebih berusaha belajar bahasa inggris tanpa dibantu oleh Mattthew, Tommy tidak ingin lagi membelikan mainan baru pada Matthew. Tommy lebih mending memilih menabung uangnya daripada harus membelikan mainan baru untuk Hantu Matthew.
Kemudian Tommy dan teman-temannya sedang mengobrol membahas tentang event uji nyali di Rumah Sakit Belanda malam nanti. Kini mereka harus membuat formasi investigasi penelusuran terlebih dahulu. Tommy membuka lebar denah Rumah Sakit Belanda, di dalam denah tersebut, sudah tertera berbagai ruangan angker yg harus di explore oleh per-kelompok. Jumlah orang di event ini ada 50 orang, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
Daniel dan Hamdan menunjuk ke ruangan jenazah dan ruang pasien no 13 di lantai 1, mereka berdua yakin kalau dua tempat itu adalah tempat yg rawan dimasuki oleh hawa energi hantu roh jahat. Tommy menunjuk ke arah ruangan gudang belakang rumah sakit dan kamar mandi kosong di lantai 3, Kali ini Tommy bilang kalau dua ruangan itu biasanya menyimpan sesuatu yg berbau gaib. Dari 4 ruangan yg telah ditunjuk tadi, Iqsal dan teman-temannya mampu menggali informasi mengenai berbagai macam misteri di dalam Rumah Sakit Belanda. Iqsal pun mengacungkan tangannya, Dia bertanya pada teman-temannya bahwa apakah anak Indra kelima boleh ikut bergabung dalam acara event uji nyali ini.
"Teman-teman! aku hanyalah anak indra kelima, mana mungkin orang sepertiku ini akan mampu memenangkan event uji nyali ini bersama kalian" kata Iqsal.
"Karena itulah kami benar-benar membutuhkan kemampuan Indra Kelima-mu, Iqsal!" sontak tegas Tommy pada Iqsal.
"Kumohon Iqsal, kami membutuhkanmu untuk bisa memenangkan event uji nyali ini" kata Daniel.
Iqsal tak menyangka bahwa teman-temannya masih mempercayai dirinya sebagai teman. Sewaktu masih kecil, Iqsal belum pernah mempunyai teman setia seumur hidupnya. Dalam hati yg dalam, Iqsal bersyukur memiliki teman baik seperti Tommy, Daniel, Matthew dan Hamdan. Demi memenangkan event uji nyali di Rumah Sakit Belanda, Iqsal akan berusaha membantu temannya sekuat tenaga.
Daniel akan mengirim para rekan-rekan pribadinya untuk pergi mengeksplor ke Rumah Sakit Belanda sebelum event uji nyali dimulai nanti malam. Obrolan membahas tentang pembagian formasi investigasi event uji nyali telah usai. Hamdan pun pulang kembali ke rumah, Sedangkan Daniel pamit undur diri sebab dia harus segera menyusul para rekan-rekannya mengeksplorasi Rumah Sakit Belanda.
(Siang Hari di Rumah Sakit Belanda, pukul 14.00)
Daniel menghampiri para rekan-rekannya di depan gerbang rumah sakit, ketika Daniel melihat ke sekeliling daerah rumah sakit, ternyata ada beberapa kelompok lain yang ikut mengeksplorasi ke rumah sakit di siang hari ini. Para rekan Daniel pun membawa alat kamera handcam dan thermometer. Daniel memerintahkan para rekannya untuk memotret bagian depan, samping kiri, samping kanan dan belakang area Rumah Sakit Belanda. Setelah itu khusus bagian belakang rumah sakit akan di cek suhu area menggunakan thermometer. Ketika Daniel melihat Rumah Sakit Belanda dari arah depan gerbang, dia sudah bisa merasakan hawa energi negatif yg menyebar ke seluruh tubuhnya. Daniel berpikir kalau nanti malam rumah sakit ini akan semakin menampakkan energi negatif yg lebih besar lagi.
Di area parkir, Daniel melihat kelompok lain sedang berkumpul bersama penjaga gerbang rumah sakit, Daniel pun ikut serta berkumpul dengan kelompok lain untuk mencari informasi lebih lanjut tentang Rumah Sakit Belanda ini.
Menurut pengetahuan dari si penjaga gerbang, Rumah Sakit Belanda ini banyak memakan korban jiwa. mulai dari yang meninggal akibat terkena virus hingga puluhan pasien di mutilasi di ruangan jenazah untuk diambil organ tubuhnya. Rumah Sakit Belanda sekarang sering dihuni oleh para dukun psikopat yg tinggal di daerah desa Danau Hitam bagian pusat. Tetapi ada satu tempat yg sering dimasuki oleh dukun psikopat, yaitu ruangan gudang belakang rumah sakit yang di kunci setiap pagi. Si penjaga gerbang rumah sakit ini belum tahu apa yang disembunyikan oleh para dukun psikopat itu di dalam ruangan gudang belakang.
"Saya menghimbau kepada seluruh panitia dan peserta event uji nyali agar berhati-hati ketika investigasi penelusuran malam nanti" ucap Penjaga Gerbang.
Setelah mendapat info dari penjaga gerbang rumah sakit, kini Daniel tahu apa yang membuat Rumah Sakit Belanda berhantu. Karena rumah sakit ini letaknya berada di desa Danau Hitam bagian pusat, Rumah Sakit ini telah dijadikan sebagai sarang bagi dukun psikopat. Daniel dihampiri oleh para rekan-rekannya yang telah mengumpulkan hasil foto area rumah sakit dan suhu di area belakang rumah sakit. Daniel pun memasukkan hasil bahan eksplorasi ke dalam tas ranselnya, Dia ingin segera membagikan foto area rumah sakit kepada Tommy dan Hamdan. Kegiatan eksplorasi Rumah Sakit Belanda di siang hari ini telah selesai, Daniel dan para rekan-rekannya pun pulang ke rumah untuk beristirahat sebelum berangkat event uji nyali nanti malam. Daniel berharap dengan hasil bahan eksplorasi di siang hari ini, Akan semakin memudahkan investigasi penelusuran event uji nyali di Rumah Sakit Belanda.
Di rumah Tommy, Iqsal sedang membantu Tommy untuk mendekorasi ruangan khusus bermain untuk hantu Matthew. Letak ruangan bermain Matthew berada di samping ruangan barang antik, Tommy ingin membawa semua mainan-mainan kuno yg sering dimainkan oleh Matthew ke ruangan tersebut. Sembari mendekorasi ruangan untuk Matthew, Tommy juga mengajak ngobrol santai bareng Iqsal. Tommy ingin lebih akrab lagi berteman dengan Iqsal, Dia tahu kalau Iqsal adalah anak lelaki yg pendiam, polos dan rendah hati.