(Pagi hari di rumah Tommy, pukul 10.00)
Suasana pagi ini sangatlah cerah, burung kakaktua berkicauan di rumah pohon, Bunga-bunga yang harum tumbuh subur di halaman rumah Tommy. Iqsal sedang fokus menulis cerita novelnya, Dia ingin menyelesaikan chapter baru yang kemarin malam belum ia kerjakan. Iqsal akan merangkai cerita pengalamannya saat berteman dengan hantu Ambert. Meskipun Ambert sudah kembali istirahat dengan tenang di alam surga, Iqsal takkan pernah melupakan pertemanannya dengan Ambert. Kemudian Iqsal melihat Daniel dan Hamdan yang datang ke rumah Tommy dengan membawa koran bekas. Iqsal pun menutup buku novelnya, Ia berjalan masuk ke rumah Tommy untuk menghampiri teman-temannya.
Di dalam ruangan tamu, terlihat Tommy yang bahagia diberi sebuah hadiah box besar kiriman dari sang ayah, Ibu Tommy bilang kalau didalam box besar itu berisi alat canggih khusus investigasi hantu. Iqsal merasa ikut senang ketika melihat Tommy mendapatkan hadiah dari ayahnya. Saat Tommy membuka box besar itu, ternyata didalamnya ada sebuah alat pelacak radar hantu bernama "Infra-red Max Ghost Spirit Box" atau biasa disebut Spirit Box. Alat ini biasa dipakai oleh paranormal dan cenayang ketika investigasi di tempat-tempat angker yang memiliki energi gaib yang besar.
"Ibu, kapan ayah kembali pulang ke desa ?" tanya Tommy.
"Ayahmu akan pulang ke desa 1 tahun lagi nak!" jawab Ibu Tommy.
Tommy tahu kalau ayahnya masih sayang kepadanya, maka dari itulah dia dikirimkan hadiah yang istimewa oleh ayahnya. Daniel pun menunjukkan alat spirit box yang ukurannya kecil dibandingkan milik Tommy, Spirit Box milik Daniel itu harga lebih murah dan mudah dibawa kemana-mana. Tetapi spirit box yang berukuran kecil hanya mampu mendeteksi radar energi negatif jarak dekat. Tommy pun mencoba memakai alat spirit box miliknya untuk mendeteksi energi gaib dari hantu Matthew, Dia ingin melihat seberapa besar energi gaib di dalam tubuh hantu Matthew.
Beberapa menit kemudian, Alat spirit box milik Tommy memunculkan hasil deteksi energi gaib di tubuh Matthew secara otomatis. Ketika hasil deteksinya keluar, Tommy bisa melihat dengan jelas bagian dalam raga tubuh Matthew. Ada sekitar 10 arwah gentayangan yang tertanam di tubuh Matthew. Tommy tidak menyangka kalau ada arwah gentayangan didalam tubuh Matthew. Hamdan berpendapat bahwa 10 arwah gentayangan tersebut merupakan anggota keluarganya Matthew yang telah meninggal akibat gejala virus Black Death. Ini menandakan kalau Matthew mempunyai sisi gelap dari keluarganya yang ingin balas dendam terhadap Organisasi ilmu Hitam.
Jika Matthew tak bisa mengendalikan amarah besarnya, maka sisi gelapnya akan keluar dan ia akan mengamuk. Berkat bantuan energi kekuatan batin kalung liontin permata emas milik Iqsal, Sisi gelap Matthew masih tertutup dan takkan bisa keluar. Saat ini Matthew membantu Iqsal untuk menemukan misteri hilangnya Kakek Alfredi dan membalaskan dendam keluarganya pada Organisasi ilmu Hitam.
Daniel sedang membaca koran bekas yang ia bawa dari rumah, Di koran bekas itu ada satu kabar berita misteri rumah kentang yang terletak di daerah desa Danau Hitam bagian selatan. Ada sekitar 20 orang meninggal secara tidak wajar di dalam rumah kentang tersebut. Daniel berpikiran kalau dia ingin melakukan kegiatan investigasi penelusuran di rumah kentang itu, Tetapi dia telah menebak kalau teman-temannya pasti tidak akan ikut bersamanya.
Hamdan teringat sesuatu tentang berita rumah kentang yang barusan dibaca oleh Daniel lewat koran bekas. Hamdan bicara terus terang pada teman-temannya bahwa rumah kentang di desa Danau Hitam telah dibeli oleh ayahnya Hamdan 2 tahun yang lalu. Rumah kentang itu pernah di lelang oleh banyak orang di desa Danau Hitam, Namun mereka semua kalah dengan ayahnya Hamdan, Hasil akhir lelang rumah kentang tersebut sekitar 20 juta rupiah, ayahnya Hamdan-lah yang membeli rumah kentang itu dengan harga yang lebih besar dari hasil lelang akhir. Hamdan pernah mendengar rumor tentang kondisi rumah kentang itu saat dikuasai oleh ayahnya. Para warga desa Danau Hitam pun protes kepada ayahnya Hamdan, karena banyak anak-anak kecil yang menghilang ketika bermain di halaman rumah kentang tersebut. Ibu Hamdan tidak setuju jika suaminya membeli rumah kentang itu. karena banyak sekali kejadian insiden bunuh diri dan penyiksaan anak-anak di dalam rumah kentang.
Tahun ini mungkin jarang ada orang yang berani menginap di rumah kentang, karena hampir semua orang yang pernah menetap disana mengalami gangguan-gangguan aneh dari si penunggu rumah kentang. Ketika Ibu Tommy menyetel televisi di ruang tamu, Ada kabar berita viral yang sedang trending minggu ini.
"Berita viral mengenai hilangnya anak pemulung yatim piatu di dalam rumah kentang daerah desa Danau Hitam, Anak pemulung itu diketahui sedang mencari sampah organik di sekitar area rumah kentang"
Iqsal dan teman-temannya pun terharu saat melihat berita viral tersebut, Hamdan tidak menyangka kalau sampai ada anak pemulung yang berani memasuki area rumah kentang sendirian hanya untuk memungut sampah. Daniel berpikiran kalau anak pemulung itu pasti dibawa oleh orang jahat untuk pergi ke rumah kentang. Lalu siapakah orang jahat yang membawa pergi anak pemulung itu menuju rumah kentang. Setelah menonton berita viral hilangnya anak pemulung di rumah kentang. Daniel ingin mengajak teman-temannya untuk segera melakukan kegiatan investigasi malam ke rumah kentang. Tommy berpendapat bahwa dia perlu meminta bantuan para Ghost Hunter untuk melakukan investigasi malam ke rumah kentang, karena tempat itu merupakan sarang jin dan hantu yang memiliki energi gaib yang besar. Daniel juga memutuskan pada temannya, bahwa investigasi malam ini Iqsal tidak diperkenankan untuk ikut. Daniel berkata kalau Investigasi malam ini hanya khusus untuk anak indigo dan cenayang. Sejujurnya Daniel ingin agar Iqsal tetap di rumah saja, Daniel tidak berani mengajak anak indra kelima untuk ikut investigasi ke rumah kentang yang memiliki energi gaib yang sangat besar. Daniel takut jika Iqsal sampai diculik oleh jin penunggu rumah kentang.
Iqsal menundukkan kepalanya, Dia berpikir kalau yang dikatakan Daniel barusan itu benar. Sepertinya kemampuan indra kelima Iqsal masih belum sempurna. Iqsal pun keluar rumah Tommy dengan tampak wajah muka murung. Iqsal pun naik ke atas rumah pohon, Dia membuka buku cerita novel karangannya dan kembali menulis. Iqsal merasa kalau dirinya sudah tak dibutuhkan lagi oleh teman-temannya dalam hal investigasi penelusuran ke tempat paling angker. Iqsal hanyalah anak indra kelima yang memiliki banyak kekurangan.
Daniel tahu apa yang dirasakan oleh Iqsal setelah dia tidak diperbolehkan ikut investigasi malam di rummah kentang. Investigasi di rumah kentang cukup beresiko bagi anak indra kelima, maka dari itulah Daniel ingin Iqsal tetap aman di rumah. Tommy menghampiri Daniel dengan raut wajah kecewa, Dia merasa kasihan pada Iqsal yang sedang sendirian di rumah pohon.
"Iqsal adalah anak indra kelima yang berhasil menjadi Ghost Hunter, aku butuh bantuannya untuk investigasi ke rumah kentang" kata Tommy.
"Tommy! Aku tidak mau trauma hantu Iqsal kambuh saat berada di dalam rumah kentang" sontak Daniel.
"Tetapi kita butuh kemampuan indra kelima Iqsal untuk mencari sumber energi gaib besar yang ada di dalam rumah kentang" kata Tommy dengan suara yang keras.
"Baiklah! Jika terjadi hal buruk yang menimpa Iqsal, maka kaulah yang harus bertanggung jawab, Tommy" jawab Daniel.
Tommy dan Daniel pun terdiam sejenak, Sepertinya suara keras mereka terdengar hingga ke rumah pohon. Hamdan melihat Tommy dan Daniel bertengkar dengan muka polos. Hamdan menyuruh mereka berdua agar tetap tenangkan pikiran, rileks dan jangan emosi. Daniel langsung pergi meninggalkan rumah Tommy tanpa berkata apapun. Tommy merasa bersalah karena dia terlalu berbicara keras di depan Daniel, Tommy bingung apa yang harus dia katakan pada Iqsal nantinya.
Hamdan berkata pada Tommy kalau dia lebih memilih Iqsal ikut investigasi ke rumah kentang, Saat ini kemampuan indra kelima Iqsal berkembang dengan pesat, Trauma hantu yg dialami oleh Iqsal itu tidaklah parah, hanya saja Iqsal harus berhati-hati ketika kaget melihat sosok hantu yg sangat mengerikan di depan matanya. Tommy harus berbicara pada Iqsal soal investigasi ke rumah kentang. Jika Iqsal bersedia untuk ikut investigasi ke rumah kentang, maka teman yahg lainnya juga harus mau ikut investigasi bersama. Hamdan pun pamit pulang ke rumah untuk membantu pekerjaan ibunya. Tommy memberikan sebuah keranjang berisi sembako dan kue untuk Hamdan dan ibunya. Tommy merasa kasihan pada Hamdan yang masih hidup tinggal berdua bersama ibunya.
Tommy berjalan keluar rumah menuju rumah pohon, dia melihat Iqsal menulis cerita novel dengan wajah bersedih. Tommy sadar kalau suara keras Daniel terdengar hingga ke rumah pohon. Tommy harus mengobrol dengan Iqsal dengan suara lembut, Dia akan berbicara terus terang mengenai rencana investigasi malam ke rumah kentang.
"Tommy. apakah Daniel sudah tak suka berteman denganku?" tanya Iqsal.
"Daniel itu sangat senang bisa berteman denganmu, dia bertekad untuk menolongmu dan melindungimu dari bahaya Organisasi ilmu Hitam" jawab Tommy,
"Kumohon Tommy! aku ingin sekali ikut investigasi malam ke rumah kentang bersama kalian semua" ucap Iqsal dengan raut wajah murung.
"Baiklah kalo begitu, aku tahu kalau kamu ingin membantu teman-temanmu investigasi bersama" kata Tommy sambil tersenyum.
***
Sesampainya di depan rumah, Hamdan melihat Daniel sedang duduk santai di halaman rumahnya. Hamdan duduk di sebelah Daniel, mereka berdua berdiam diri menatap langit cerah di siang hari. Daniel memegang pundak kanan Hamdan, Dia minta maaf karena telah bertindak kasar pada Tommy. Sebenarnya Daniel tak ingin berkata keras di depan temannya, Dia terbawa emosi dalam pikirannya sehingga berkata keras pada temannya sendiri. Daniel merasa bingung, apakah dia harus mengajak Iqsal investigasi malam ke rumah kentang atau tidak. Daniel tahu kalau ini adalah pilihan yang mudah, tapi dia tak ingin malam nanti terjadi sesuatu yang buruk pada Iqsal. Area rumah kentang sangat berbahaya bagi anak indra kelima. Daniel hanya ingin investigasi malam ke rumah kentang berjalan dengan lancar tanpa ada gejala resiko fatal apapun.