Di suatu malam yang gelap gulita, Iqsal pergi pulang ke rumah sendirian tanpa ditemani oleh teman-temannya. Iqsal berjalan ke tanah kuburan yang terdapat banyak bangkai hewan membusuk, Iqsal menutup hidung dengan tangan kannya supaya dia tidak menghirup aroma busuk dari bangkai hewan itu. Namun ketika Iqsal terus melangkah, di depan matanya tiba-tiba muncul mayat hidup lelaki yang kulit tubuhnya banyak goresan darah hitam, wajahnya hancur hingga bola matanya keluar. Iqsal pun kaget dan berjalan mundur, wajah mayat lelaki ini mirip dengan Kahn. Iqsal pun memejamkan matanya sambil menggenggam kalung liontin permata emasnya. Mayat hidup lelaki itu menjerit sangat keras , suara teriakannya perlahan-lahan menghilang.
(Pagi hari di apartemen Catseye Organization, pukul 07:30)
Iqsal mendadak terbangun dari tidur pulasnya, dia jatuh dari ranjang tidur hingga kepalanya membentur lantai yang terbuat dair batu granit. Iqsal menyadari kalau barusan dia mengalami mimpi buruk, dia melihat sosok mayat hidup lelaki yang wajahnya mirip Kahn. Dari luar pintu teman-temannya sedang menyiapkan barang-barang untuk kembali ke rumah masing-masing. Karena hari ini adalah hari minggu, maka tidak ada jadwal investigasi penelusuran harian dari klien. Mr.X menghampiri Iqsal dengan membawa kantong plastik besar, dia akan mengantarkan Iqsal pulang ke rumah dengan mobil pribadinya. Di esok hari gedung Catseye akan dibuka lagi pada pukul 08:00, Iqsal pun berkemas barang-barang untuk persiapan pulang ke rumah. Iqsal berterima kasih kepada Mr.X selaku pendiri Catseye yang telah memberikan Iqsal dan teman-temannya bimbingan pengetahuan dan bantuan kerjasama dalam investigasi penelusuran bersama anggota Catseye senior dan junior.
Dari luar pintu kamar VIP, Tommy sedang bertelepon dengan Donna, hari ini Donna mau kembali kerja di panti asuhan untuk mengurus anak asuh baru. Sebenarnya pagi ini Tommy ingin mengajak Donna jalan-jalan ke taman bunga pasar malam desa Kalpataru, tapi dikarenakan Donna masih ada pekerjaan penting, maka dia harus minta untuk membatalkan ajakan dari Tommy. Donna berjanji kalau pekerjaan hari ini sudah kelar, dia akan bermalam minggu bersama Tommy ke pasar malam desa Kalpataru. Iqsal dan teman-temannya serta Mr.X pun berangkat pulang bersama dengan menggunakan mobil pribadi Mr.X.
Di tengah perjalanan ketika melewati pepohononan rindang di desa Danau Hitam bagian selatan, Iqsal melihat dari jauh ada paman Toda yang sedang berjalan ke daerah tanah kosong. Iqsal berpikiran apa yang dilakukan oleh Tofa pagi hari ini di kawasan tanah kosong desa Danau Hitam.
Sesampainya di rumah Iqsal, Mr.X pun mengetuk pintu masuk rumah Iqsal sambil mengucapkan salam. Kemudian ibu Iqsal membuka pintu depan rumah. Iqsal pun bersalaman dengan ibunya, dia juga memperkenalkan Mr.X dari Catseye ke ibunya. Lalu Mt.X mengatakan maksud tujuan dia datang ke rumah Iqsal, Mr.X membawakan kantong plastik besar berisi macam sepatu dan sandal yang rusak dan bolong. Kemudian ayahnya Iqsal datang ke depan pintu, Mr.X langsung berbicara pada ayah Iqsal jika dia ingin menjahit semua sepatu dan sandal yang ada di alam kantong plastik besar tersebut. Ayah Iqsal pun berterima kasih kepada Mr.X karena sudah mau menjahit sepatu dan sandal, ayahnya Iqsal belum pernah sama sekali menerima pesanan jahit sepatu di rumah sebanyak ini. Untuk ongkosnya akan dibayar malam nanti atau pagi hari esok. Mr.X memberikan nomor pribadinya pada ayah Iqsal supaya mudah untuk dihubungi jika pesan jahit sepatu sandalnya sudah selesai. Iqsal sekali mengucapkan terima kasih kepada Mr.X, ini semua sudah merupakan bentuk rezeki untuk keluarga Santosa, Mr.X bilang kepada Iqsal bahwa sepatu dan sandal yang ada di dalam kantong plastik besar itu adalah milik para senior Ghost Hunter. Mr.X pun berpamitan kepada Iqsal sekeluarga, dia senang melihat senyum bahagia dari keluarga Santosa.
Iqsal pun masuk ke dalam kamarnya, dia mengambil pulpen dan buku cerita novel hariannya. Dari jendela kamar, terlihat hantu Matthew yang melirik Iqsal sedang menulis cerita novel sendirian di dalam kamar tanpa ada teman hantu yang menemaninya. Matthew pun masuk ke dalam kamar Iqsal lewat jendela, dia menatap Iqsal yang masih dokus menulis. Matthew menyapa Iqsal, dia ingin tahu apa yang dirasakan Iqsal ketika dia menulis novel harian tanpa ada Fredd disampingnya.
"Sejak kepulangan hantu Fredd, ketika menulis aku merasa sepi dan tak ada orang yang bisa membantuku untuk merangkai sebuah kalimat yang bagus" kata Iqsal.
"Iqsal! aku tahu apa kau rasakan pagi hari ini, bolehkah aku menemanimu menulis novel hari ini?" tanya Matthew.
Iqsal pun terdiam sejenak, walaupun Fredd sudah pergi tapi Matthew masih berada didekatnya. Matthew mengungkapkan isi hatinya ketika dia bermain bersama Fredd di rumah Tommy. Waktu itu Matthew cukup egois kepada Fredd karena tidak pernah meminjamkan boneka yang dibelikan oleh Tommy. Matthew jadi merasa bersalah atas perlakuan buruknya pada hantu Fredd. Di televisi ruang tamu, ayah Iqsal sedang menonton berita viral hari ini.
"Berita terkini, Alexander Mouzani telah kembali pulang ke desa danau Hitam. Saat ini dia telah membeli tanah kosong di desa Danau Hitam bagian selatan. Alex berkata kalau dia berniat ingin membuat kuburan hewan untuk semua orang"
kali ini datang berita kabar dari Alexander Mouzani yang sudah kembali pulang ke desa Danau hitam setelah beberapa hari menetap ke Eropa. Suara berita viral di televisi terdengar di telinga Iqsal. Ini pertanda kalau Alex sudah mempunyai rencana jahat baru yang lebih mengerikan lagi, termasuk pembuatan varian terbaru virus Black Death 2.0. Iqsal harus berkompromi dengan teman-temannya soal kembalinya Alex.
Iqsal berjalan mendekati ayahnya, dia meminta izin pada ayahnya jika dia ingin pergi sebentar ke desa Danau Hitam.
"Ayah, aku izin pergi ke tanah kuburan kosong di desa Danau Hitam bagian selatan, jika ada teman yang mencariku, bilang aja suruh tunggu di depan halaman rumah" kata Iqsal.
"Ya! hati-hati di jalan, jangan lakukan hal yang aneh-aneh" jawab ayah Iqsal.
Iqsal pergi ke tanah kuburan kosong desa Danau Hitam bagian selatan sendirian, ketika sampai disana, hawa sejuk angin sepoi-sepoi di tanah kuburan ini membuat Iqsal terasa nyaman. Tetapi semakin jauh Iqsal eksplor tanah kuburan ini yang jarak sangat luas, hawa energi negatif pun mulai dirasakan oleh Iqsal. Dari jarak dekat Iqsal mendengar ada suara kucing kelaparan didekatnya, namun dia sama sekali tidak menemukan kucing itu. Karena dirasa sudah tidak nyaman, maka Iqsal pun berbalik arah berjalan keluar area tanah kuburan kosong. Ketika mau keluar area tanah kuburan, Iqsal melihat ada seorang lelaki memakai jubah serba hitam berlogo Organisasi ilmu Hitam di lengan jubahnya membawa sebuah koper warna coklat. Iqsal penasaran lelaki ini mau pergi kemana, Iqsal pun berjalan mengikuti lelaki berjubah hitam ini dengan sembunyi-sembunyi supaya tidak dicurigai.
Si lelaki berjubah hitam ini ternyata pergi ke apartemen Catseye Organization, saat di gerbang masuk, dia dihampiri oleh salah satu bodyguard, dia pun memberikan koper warna coklat kepada bodyguard Catseye sambil bersalaman. Kemudian dia langsung pergi meninggalkan area Catseye dengan wajah meringis dan menahan ketawa. Iqsal berprasangka buruk, dia berpikir bahwa lelaki berjubah hitam ini punya rencana jahat yang berhasil ia lakukan.
Lelaki berjubah hitam itu bersandar di bawah pohon, lalu dia mengeluarkan handphone untuk menelepon boss besarnya, siapa lagi kalau bukan Alexander Mouzani.
"Tuan Alex, koper itu sudah kukirimkan ke Catseye Organization, kita tunggu reaksi dan tindakan pihak Catseye selanjutnya, terima kasih" ucap lelaki berjubah hitam lewat telepon.
Mendengar pembicaraan telepon dengan Alex, Iqsal pun langsung berjalan cepat keluar dari zona tanah kuburan kosong ini.
Tetapi sayangnya, Iqsal malah menginjak seekor kucing hitam yang kondisinya sekarat dan hampir meninggal, tubuh kucing hitam itu sangat kurus dan tidak kuat lagi untuk berjalan. Iqsal pun menemukan salah satu lubang galian tanah, lalu dia terpaksa mengubur kucing hitam itu di dalam lubang tanah tersebut. Setelah itu Iqsal tak lupa untuk membacakan do'a agar mayat kucing ini kembali alam surga. Iqsal meletakkan dedaunan hijau di tengah kuburan kucing hitam itu, lalu dia bergegas pergi mampir ke rumah nenek Ponitey.
***
Ponitey sedang menjahit kain wol warna emas di ruang tamu sambil mendengaran musik rohani di radio, dari luar rumah ada tetangga sebelah yang datang menghampiri Ponitey dengan membawa sebuah tablet pc bekas.
"Tadi ada orang pake baju jubah hitam kerumahku, dia menyuruhku untuk memberikan tablet pc ini kepadamu, kata si orang jubah hitam itu di dalam pc tablet ini ada 1 video yang harus kamu lihat " kata tetangga sebelah.
Ponitey menyalakan tombol power tablet pc itu, lalu terpampang 1 video yang cukup aneh untuk dilihat, karena setting latar video itu adalah malam hari di tengah kuburan kosong. Ketika Ponitey menonton video tersebut, dia tampak ketakutan saat melihat adegan Kahn tubuhnya dibakar hidup-hidup lalu dikubur di dalam tanah, dalam video itu juga ada Alex dan para anggota ilmu sihir hitam yang membacakan mantra sihir hitam setelah mayat Kahn telah dikubur di dalam tanah. Tak hanya itu saja, ada sosok hantu leak dan vampir yang ada di belakang tubuh Alex.
"Ya tuhan, siapa orang yang mengirimkan ini kepadaku, apakah ini pertanda malapetaka buruk bagiku, semoga saja tidak akan terjadi apa-apa pada keluargaku" kata Ponitey dalam benak hatinya.
Dari luar pintu rumah, datanglah Iqsal dengan wajah penuh takut, Ponitey pun menghampiri cucu pertamanya. Dia menanyakan pada Iqsal apa yang terjadi padanya.
"Tadi aku tidak sengaja menginjak kucing hitam yang sekarat di tanah kuburan desa Danau Hitam. Aku sudah mengubur kucing hitam itu lalu mendoakannya supaya jasadnya tenang" kata Iqsal.
"Iqsal, meski kamu tidak sengaja menginjak kucing itu, kamu sudah melakukan perbuatan baik nak!" jawab Ponitey.
Iqsal tahu yang dikatakan Ponitey memang benar, dia tidak perlu terlalu khawatir tentang nasibnya setelah menginjak kucing hitam yang sekarat di tanah kuburan desa Danau Hitam. Ketika itu Iqsal membantu Ponitey menjahit kain wol sambil mengobrol santai. Iqsal bertanya kepada Ponitey, dimana paman Tofa dan bagaimana kondisinya setelah terbebas dari kutukan ilmu hitam. Ponitey berkata bahwa saat ini Tofa berada di rumah sesepuh ahli agama untuk menjalani masa pemulihan badan serta mempelajari ilmu sihir putih islami. Ponitey yakin Tofa sudah menjadi orang yang lebih baik lagi dibandingkan dahulu.
Beberapa jam kemudian setelah membantu menjahit kain wol, Iqsal izin pamit pulang ke rumah, mungkin teman-temannya sudah menunggu di halaman rumahnya. Sebelum itu Ponitey memberikan Iqsal tablet pc kiriman dari orang berjubah hitam. Ponitey mengerti kalau Iqsal dan teman-temannya dapat mengetahui maksud isi video dalam tablet pc tersebut.
Sampai di halaman rumah, Iqsal melihat teman-temannya yang sedang bermain kartu remi. Iqsal menyapa teman-temannya dan menunjukkan kepada mereka tablet pc yang diberikan oleh Ponitey barusan. Tommy meminjam tablet pc itu, lalu dia menyalakan tombol power dan langsung muncul 1 video aneh. Ketika dia dan teman lainnya melihat, di dalam video itu memperlihatkan adegan eksekusi mati Kahn dan ritual kutukan ilmu hitam di dalam tanah kubur. Hamdan pun merasa sedih ketika melihat video itu, walaupun Kahn adalah mata-mata Organisasi ilmu Hitam, tapi hukuman eksekusi mati itu seharusnya tidak pantas untuk diberikan untuknya. Kahn tetaplah manusia biasa yang tidak luput dari segala kesalahan serta dosa besar.
"Ini sudah diluar batas manusia, Hamdan. Ayahmu benar-benar keterlaluan" kata Tommy.
Kini Hamdan merasa malu setelah mendengarkan ocehan dari Tommy, Hamdan tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki segala kesalahan yang diperbuat oleh ayahnya. Dia tak mampu untuk melawan ayahnya sendirian, Hamdan memerlukan bantuan orang banyak agar bisa menaklukkan kejahatan Alex.
"Iqsal, kalo boleh tahu kamu darimana aja tadi ?" tanya Daniel.
"Tadi aku lagi bantu nenek menjahit kain wol, sebelum ke rumah nenek aku telah mengeksplor tempat tanah kuburan desa Danau Hitam sendirian" kata Iqsal.
Daniel tidak menyangka jika Iqsal berani pergi ke kuburan sendirian tanpa ditemani oleh teman-temannya, padahal Daniel ingin mengeksplor tanah kuburan desa Danau Hitam juga. Karena Iqsal sudah eksplor duluan, maka Iqsal menjelaskan apa saja yang dia lihat dan temukan di sana. Iqsal memberitahu teman-temannya tentang lelaki jubah hitam yang mampir ke Catseye Organization tadi.
"Aku melihat ada orang berjubah hitam berlogo Organisasi ilmu Hitam membawa sebuah koper pergi ke depan gerbang bodyguard Catseye, orang ini mengirimkan sebuah koper hitam itu kepada Mr.X selaku ketua pendiri Catseye" kata Iqsal.
"Apa kau tahu apa isi koper hitam itu ?" tanya Tommy.
"Aku tidak tahu sama sekali tentang isi koper hitam itu, lelaki jubah hitam itu tampak waspada seklai menjaga rahasia yang disimpan dalam barang tersebut" jawab Iqsal.
"Mungkin isi dalam koper hitam itu adalah tablet pc yang sama dengan yang kau bawa kemari, Iqsal" kata Hamdan.
"Oooh iya! benar juga, pantesan lelaki itu pergi ke Catseye untuk mengirimkan kabar buruk mengenai kematian Kahn di video tablet pc.
Iqsal dan teman-temann pun langsung otw pergi ke Catseye untuk memberikan seputar informasi penyebaran video kematian Kahn dan kutukan ilmu hitam Alex. Menurut Iqsal pribadi, dia harus tetap mewaspadai segala mara bahaya yang akan dilakukan oleh Organisasi ilmu Hitam. Karena mengingat Alex telah kembali pulang kampung setelah beberapa hari menetap di Eropa.
(Di ruang konseling VIP Catseye Organization, pukul 09:00)
Di dalam ruangan, Mr.X sedang mencari keberadaan Alex menggunakan globe digital miliknya. Tapi hasilnya nihil, Iqsal berpikir mana mungkin seorang ketua Organisasi ilmu Hitam mampu dilacak dengan alat globe digital. Iqsal menyampaikan solusi untuk melawan kejahatan Alex. Setelah Iqsal menonton video yang ada di dalam tablet pc itu, Iqsal berasumsi bahwa Kahn mati lalu dibangkitkan menjadi mayat hidup oleh Alex melalui ritual kutukan ilmu hitam.
"Kita hanya perlu melawan balik mayat Kahn dan melenyapkan ritual kutukan ilmu hitam itu supaya arwah Kahn tidak gentayangan ke berbagai desa" kata Iqsal.
"Tapi bagaimana cara melenyapkan ritual kutukan ilmu hitam ini, Iqsal?" tanya Daniel.
"Hantu leak dan vampir inilah yang membantu Alex untuk menyempurnakan ritual kutukan ilmu hitam mayat Kahn" jawab Iqsal.
Saat Mr.X menonton sekilas video aneh di tablet pc kiriman lelaki berjubah hitam, Dia memang melihat dengan jelas sosok hantu leak dan vampir di video tersebut. Mr.X berpikiran bahwa yang dikatakan oleh Iqsal barusan memang benar. Maka dari itulah Mr.X harus melakukan suatu tindakan khusus, Dia akan memerintahkan para anggota senior Catseye untuk menyebar ke berbagai desa, termasuk desa Kalpataru dan Balean Barat untuk mengantisipasi kemunculan mayat hidup Kahn yang bangun dari tidurnya di dalam kubur. Sementara itu Iqsal dan teman-temannya akan diberi kepercayaan untuk membantu para anggota senior Catseye.
"Kita juga harus bersiap-siap menghadapi mayat hidup Kahn, Iqsal" kata Daniel.
"Ya! aku akan menggunakan indera kelima semaksimal mungkin untuk masalah ini" jawab Iqsal.
Dari atas gedung apartemen Catseye, muncul gumpalan awan hitam yang menyelimuti pemandangan di pagi hari ini. Media berita radio atau televisi memberi laporan dadakan tentang kondisi cuaca hari ini. Iqsal dan teman-temannya membuat rencana formasi untuk berpatroli ke 3 desa setempat yaitu, Balean Barat, Kalpataru dan Danau Hitam untuk pencarian lokasi Kahn.
Mr.X memberi tugas kepada Iqsal dan mteman-temannya untuk segera laksanakan survei pencarian mayat hidup Kahn. Iqsal dan Hamdan akan berpatroli di daerah Balean Barat dan Kalpataru, sedangkan Daniel dan Tommy akan keliling desa Danau Hitam untuk mewaspadai pergerakan Alex serta anggota-anggota organisasi ilmu Hitam. Ketika dijalan nanti Daniel dan Tommy mungkin akan sering bertemu para anggota senior Catseye yang saat ini penelusuran di tanah kuburan desa Danau Hitam. Iqsal dan teman-temannya pun mulai bergerak.
***