The Fifth Sense

Iqsal Anaqi Santosa
Chapter #22

Chapter 22# Tubuh Baru Hantu Matthew

(Pagi hari di Catseye Organization, pukul 07:00)


Cuaca pagi ini cukup dingin, Iqsal dan teman-temannya diberi waktu libur investigasi seharian oleh Mr.X karena berhasil investigasi di kuburan Mangkujiwo. Kali ini Hamdan dan ibunya diperbolehkan tinggal di apartemen Catseye untuk beberapa hari, Mr.X khawatir jika Alex masih terus meneror Hamdan dan ibunya untuk dijadikan tumbal kutukan ilmu hitam. Seluruh anggota senior dan junior kembali bekerja masing-masing.

Iqsal dan teman-temannya berkumpul di ruang lobby lantai utama apartemen, mereka bercakap-cakap mengenai aktivitas di hari ini. Daniel berkata pada Iqsal dan Hamdan tentang perasaan mereka saat disekap di dalam lubang pohon tua kuburan Mangkujiwo kemarin malam. Iqsal berkata bahwa Hamdan hampir kerasukan hantu kepala wanita penyok ketika dia melamun di lubang pohon tua. Hamdan jujur kalo di malam itu dia kelelahan setelah sadar dari pingsan. Begitu pula dengan Iqsal, dia benar-benar takut dan tidak ingin lagi pergi ke kuburan Mangkujiwo sendirian.

"Walaupun pilar iblis telah hancur, tetapi arwah hantu roh jahat masih berpenghuni di kuburan Mangkujiwo" ucap Hamdan.


Tommy benar-benar tidak menyangka kalau Alex yang baru pulang dari Eropa langsung membeli tanah kuburan keramat untuk mencelakai orang-orang terdekatnya yang dia benci termasuk keluarganya sendiri. Hamdan tidak tahu berapa banyak harta yang dimiliki oleh Alex, bahkan sepeser uang pun juga tak pernah diberikan kepada Hamdan dan ibunya.

"Mumpung kita libur investigasi, bagaimana kalau kita makan bersama ke pasar Kalpataru?" tanya Tommy.

"Boleh, lagian aku juga lagi laper nih! mari kita pergi ke pasar Kalpataru" jawab Daniel.

Iqsal dan teman-temannya pun langsung pergi ke pasar Kalpataru untuk makan bersama.


Sesampainya di pasar Kalpataru, Iqsal dan teman-temannya mengantre pesanan di kedai bakso spesial, disana banyak pelanggan yang memenuhi area tempat makan. Beberapa menit setelah membeli bakso spesial, mereka semua harus makan bersama di bangku tempat makan samping toko barang antik. Ketika menikmati makanan bakso spesial, pernafasan Iqsal dan Hamdan tergganggu oleh aroma bau bangkai dari dalam toko barang antik. Hamdan jadi tidak selera makan, dia pun masuk ke dalam toko barang antik untuk mencari sumber bau bangkai tersebut. Ternyata bau bangkai itu berasal dari sebuah kotak yang ditutupi kain ungu yang diletakkan di etalase barang antik. Hamdan iseng membuka etalase dan membuka sedikit kain ungu untuk melihat kotak itu. Bentuk kotak ini bercorak kuno menggambarkan arwah wujud iblis yang membuka lebar mulutnya. di tengah mulut gambar iblis itu ada seperti jiwa-jiwa manusia yang masuk ke dalam mulut iblis.

Hamdan menutup etalase barang antik, dan langsung kembali makan bakso spesial. Iqsal dan teman-temannya segera menghabiskan bakso spesial, karena sebentar lagi Hamdan ingin pergi ke dalam toko barang antik untuk membeli kotak iblis yang barusan dia temui tadi. Seusai makan bakso spesial, Hamdan melihat ada orang berjubah hitam ingin menawar harga untuk membeli kotak iblis di dalam etalase barang antik. Hamdan tidak mau jika kotak itu dibeli oleh orang yang salah. Hamdan pun memberanikan diri untuk masuk ke dalam toko barang antik. Lalu dia berkata ke si pemilik toko kalau dia akan membeli kotak iblis ini seharga enam ratus enam puluh enam ribu rupiah. Bukannya malah menerima harga dari Hamdan. si pemilik toko itu langsung memberikan kotak iblis ini secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Orang berjubah hitam itu marah, dia tidak terima jika si pemilik toko malah memberikan kotak iblis secara cuma-cuma kepada Hamdan.

Orang berjubah hitam itu menarik kotak iblis dari tangan Hamdan, dan berkata

"Berikan kotak iblis itu padaku atau kau akan kubunuh!" berontak orang berjubah hitam.

"Tidak semudah itu ferguso, terimalah air do'a ini dasar orang aneh!" sontak Hamdan.

Hamdan menyiramkan air do'a ke wajah orang berjubah hitam itu hingga wajahnya terbakar. Hamdan langsung cabut lari dari toko barang antik bersama teman-temannya yang menyaksikan aksinya dari belakang toko.

Iqsal dan teman-temannya berlari sampai di pos ronda Kalpataru, disana mereka duduk santai sejenak. Hamdan pun membuka isi kotak iblis ini, ternyata di dalamnya ada botol air do'a yang berisi darah hitam, foto murid anak belanda dan gigi taring berlumuran darah. Hamdan tidak tahu siapa pemilik kotak iblis ini sebelum dijual ke toko barang antik. Iqsal ingin membawa air do'a darah hitam ini ke hantu Matthew, Hamdan memberikan air do'a darah hitam itu kepada Iqsal.

Sekarang Hamdan beralih pandangan ke foto murid anak belanda. Hamdan memegang foto itu dan menggenggamnya. Dengan kemampuan indra ketujuh, dia berhasil melihat masa lalu dari foto murid belanda itu. Jadi dia dibawa ke sekolah Hindia-belanda. Kemudian dia melihat ada anak-anak belanda yang matanya dicongkel oleh dukun psikopat hingga keluar darah hitam dari mata mereka. Mereka menjerit kesakitan, memanggil nama ibunya berkali-kali dan saat itulah banyak murid belanda yang kehilangan nyawa karena di mutilasi oleh dukun psikopat yang kejam dan sadis.

Hamdan sedih melihat kejadian tragis kematian anak belanda, dari sejak dahulu dukun psikopat sangat menakutkan dan mematikan. Mereka bisa membunuh orang dengan akal mereka sendiri tanpa merasa bersalah. Sedangkan menurut Daniel, gigi taring berlumuran darah ini mirip seperti gigi vampir. Dari semua isi di dalam kotak iblis ini, Iqsal dan teman-temannya berhasil memecahkan misteri satu persatu. Ada logo nama kotak iblis ini, jadi nama asli kotak iblis ini adalah Dybbuk Box. Sepengetahuan Iqsal, kotak Dybbuk ini dapat digunakan untuk menyegel arwah gentayangan yang tidak berpenghuni di tempat gaib. Kali ini Iqsal dan teman-temannya pulang ke rumah masing-masing untuk beraktivitas bersama keluarga. Mereka akan janjian berkumpul kembali jika seandainya ada kejahatan Organisasi ilmu yang melanda desa.


Di dalam rumah, Iqsal pulang dari Catseye membawa bungkus bakso spesial untuk ibu dan ayahnya, dan juga memberi sebagian hasil gaji investigasinya kepada kedua orangtuanya. Iqsal memanggil nama Matthew dari jendela kamar, dia membuka tutup botol air do'a darah hitam dan melambai-lambaikannya ke rumah Tommy. Hantu Matthew pun muncul secara tiba-tiba dari atas atap kamar Iqsal. Pandangan Matthew berfokus ke air do'a arah hitam.

"Iqsal, ayo cepat berikan air do'a itu, aku sangat membutuhkan darah hitam" kata Matthew.

Tanpa berpikir panjang, Matthew mendadak langsung merasuki tubuh Iqsal, dia menuangkan air do'a darah hitam ke mulut Iqsal. Dari sini Matthew merasakan kesegaran, lega dan nikmat tak tertahankan setelah meminum air do'a darah hitam tersebut. Matthew pun terlepas dari tubuh Iqsal. Dan betapa terkejutnya ketika Matthew melihat cermin kamar. wujud tubuhnya berubah menjadi tubuh Iqsal dari wajah hingga kaki. Namun bukan itu saja, 20 arwah gentayangan hantu Matthew juga ikut keluar dari tubuh Matthew yang baru. Arwah-arwah gentayangan itu melayang ke udara mencari seseorang yang cocok untuk dirasuki sementara. Hal ini menandakan kalau apa yang Matthew inginkan selama ini dari cucu Kakek Alfredi telah dia dapatkan, yaitu tubuh baru manusia indra kelima.

"Hahahaha! setelah sekian lama, Akhirnya aku mendapatkan tubuh baru dari cucu kakek Alfredi" tawa Matthew.

Suara tawa Matthew terdengar ke seluruh ruangan rumah Iqsal. Ibu dan Ayahnya Iqsal pun kaget dan takut akan suara ketawa Matthew yang begitu mengerikan. Ibunya Iqsal menghampiri anaknya, dia bertanya kepada Iqsal tentang suara ketawa misterius yang terdengar ke seluruh penjuru rumah. Iqsal menjawab bahwa ia berpura-pura tidak mendengar tawa Matthew barusan, padahal dia bisa melihat dan mendengar suara Matthew. Iqsal berbohong kepada ibunya supaya rahasia hantu Matthew tetap aman. Ayah Iqsal kembali bekerja jahit sepatu, ibunya Iqsal melanjutkan memasak tempe goreng di dapur.

Iqsal dan Matthew keluar rumah, mereka berdua berdebat mengenai tubuh baru Matthew. Iqsal bingung apa yang harus dia katakan ke temannya. Sekarang ada 2 Iqsal di desa Balean Barat, ada yang manusia normal dan wujud baru hantu Matthew. Walaupun Matthew sudah punya tubuh baru, dia tetaplah hantu Changeling yang paling ditakuti oleh semua orang. Iqsal berpikir sejenak, apa yang harus dia lakukan sekarang. Iqsal belum tahu apakah temannya akan suka dengan wujud manusia hantu Matthew.

Matthew punya ide jika dia mirip dengan Iqsal, maka dia perlu untuk merubah perawakan wujud manusianya. Matthew pun merobek-robek wajahnya yang sangat mirip dengan Iqsal hingga keluar daging merah kental di pipinya. Kemudian dia memperlihatkan mata batinnya yang ada di wajahnya yang rusak. Terlihat jelas bola mata batin Matthew yang berwarna abu-abu. Matthew yakin dengan wujud tubuh manusia yang baru, teman-teman Iqsal pasti akan terkejut dan mudah mengenalinya.

"Nah sekarang wajahku akan tampak lebih seram dibandingkan sebelumnya, tubuhmu ini sangat cocok bagiku, Iqsal" kata Matthew sambil merobek wajahnya dengan kuku tajam.

Siang harinya pukul 13:00, ada berita radio terkini mengenai kematian si pemilik toko barang antik. menurut pengakuan saksi mata warga desa mengatakan kalau pemilik toko barang antik meninggal akibat kerasukan makhluk halus roh jahat. Kondisinya mengenaskan, ada 6 luka bakar dibagian wajah, perut, kaki, punggung, tangan, dan lidahnya. Saat ini pihak kepala desa Kalpataru belum menemukan siapa pelaku dari insiden ini. Dia berharap jika si pelaku segera ditangkap.

Mendengar berita insiden kematian tersebut, Iqsal dan teman-temannya langsung otw ke TKP toko barang antik untuk mencari tahu momen si pemilik toko barang antik ini kerasukan.

***

Di dalam toko barang antik, pasar Kalpataru...

Iqsal dan teman-temannya sudah sampai di tempat TKP. Pertama-tama Hamdan dipersilahkan untuk melihat apa yang terjadi pada si pemilik toko barang antik ini. Hamdan menemukan sobekan jubah hitam di meja kasir, lalu dengan kemampuan indra ketujuhnya dia melihat ke momen dimana kematian itu terjadi. Jadi si pemilik toko ini sedang membersihkan etalase barang antik bekas kotak Dybbuk Box. Kemudian dari luar pintu ada seorang dukun psikopat berjubah hitam memakai topeng iblis yang datang memberontak si pemilik toko dan menanyakan dimana kotak Dybbuk Box nya. Si pemilik toko malah ketakutan, dia menusukkan senjata keris ke dada dukun psikopat tapi itu tidak mempan sama sekali. Dukun psikopat itu pun memuntahkan darah hitam ke mulut si pemilik toko barang antik sampai tak sadarkan diri, tubuhnya mengambang dan terbanting ke tembok sambil berteriak kencang. Dia pun meninggal dalam kondisi luka terbakar.

Tommy mencatat penglihatan hasil indra ketujuh Hamdan ke buku jurnal hantu. Iqsal merasakan kalau hawa di dalam toko barang antik ini panas dan dingin. Kemudian Tommy menjelaskan ke Daniel dan Iqsal kalau si pelaku ada dukun psikopat bertopeng iblis. Daniel berduka cita atas kematian si pemilik toko barang antik. Iqsal benar-benar kesal terhadap perlakuan jahat dukun psikopat yang membuat pemilik toko barang antik ini meninggal. Matthew ingin agar pelaku segera ditemukan sebelum ada korban selanjutnya.

Karena sudah mendapatkan beberapa petunjuk maka Tommy dan Daniel akan pergi ke balai desa Kalpataru untuk mengumpulkan jurnal hantu ini ke pak Kades, Iqsal dan Hamdan akan langsung ke rumah nenek Ponitey untuk bertamu dan beristirahat sejenak.


Sesampainya di rumah Ponitey, Iqsal dan Hamdan bersalaman dengan nenek Ponitey yang sedang menebah kasur di halaman depan rumah. Iqsal bertanya kepada neneknya apakah Tofa ada di dalam rumah.

"Nek! dimana paman Tofa ?" tanya Iqsal.

"Dia sudah pergi setelah sholat shubuh tadi, entah kemana dia dari tadi juga belum pulang" jawab Ponitey.

Hamdan merasakan ada hawa makhluk halus roh jahat di dekat Ponitey, Mata batinnya berfokus ke belakang badan Ponitey. Dia terkejut saat melihat ada sosok hantu ratu belanda cantik menempel di di pundak Ponitey. Hamdan mendorong Ponitey masuk ke dalam rumah, dia menarik tangan Ponitey ke kamar Kakek Alfredi. Seketika itu hantu ratu belanda terlepas dari pundak Ponitey. Wajahnya begitu cantik, rambutnya warna merah, mata biru, bibir yang bagus. Hantu ratu belanda itu menyapa Hamdan dengan senyuman indah. "Holla!!!" itulah sapaan sang ratu belanda kepada Hamdan. Ponitey bingung kenapa dia terburu-buru dibawa masuk ke dalam kamar Alfredi, padahal dia belum selesai menebah kasur. Iqsal menghampiri Hamdan di kamar Alfredi, dia merasakan bau wangi dan hawa yang begitu dingin seperti di kutub utara.

"Hamdan, kenapa di kamar kakek dingin sekali, ada apa ini!!" kata Iqsal sambil menggigil kedinginan.

"Iqsal, di kamar kakekmu ada sosok hantu ratu belanda yang tadi nempel ke pundak nenekmu" jawab Hamdan.

"A...Apa hantu ratu belanda!!!" kaget Iqsal.

Hantu wanita ratu belanda itu tertawa melihat reaksi kaget Iqsal, dia tahu kalau Iqsal ini tidak bisa melihat dirinya, tapi dapat merasakan hawa energi negatif hantu ratu belanda. Hamdan mencoba mengusir hantu ratu belanda itu dari rumah Ponitey, tetap saja mantra sihir pengusir hantu yang dikuasai Hamdan tidak mempan terhadap hantu wanita belanda ini.

"Hey, kamu jangan ngusir saya dari rumah ini. Saya ini ibu kandungnya Matthew" kata hantu ratu belanda.

Hamdan berhenti membawacakan mantra, dia heran mengapa hantu ratu belanda ini bisa menempel di tubuh Ponitey. Hamdan pun berkomunikasi dengan hantu ibu kandungnya Matthew. Selang beberapa menit kemudian, Hamdan menjelaskan kepada Ponitey dan Iqsal, kalau arwah ibu kandungnya Matthew terlepas saat Matthew berganti wujud dengan tubuh barunya.

"Lalu bagaimana dengan arwah gentayangan yang lainnya?" tanya Iqsal

"Kulihat sebagian dari mereka lepas dan lainnya masih menempel di tubuh Matthew." jawab Hamdan.

Lihat selengkapnya