(Pagi hari di desa Mandala, pukul 07:00)
Hari ini di desa Mandala, Iqsal dan teman-temannya bersiap-siap berpencar ke berbagai desa untuk mencari keberadaan virus Black Death 2.0 buatan Alex. Sebelum pergi meninggalkan desa, Darmo membawa mereka ke suatu tempat indah di desa Mandala. Darmo menunjukkan Iqsal dan teman-temannya air mancur suci desa Mandala yang terletak di samping makam almarhum Alfredi Santosa. Darmo menjelaskan bahwa sering kali warga yang sakit dibawa ke tempat ini untuk meminum air suci yang dapat menyembuhkan segala penyakit.
"Sejak waktu kakek Alfredi sedang sekarat, dia berdo'a di depan air mancur suci ini pada waktu malam jum'at" kata Darmo.
Darmo berpesan jika Iqsal dan teman-temannya sedang sakit terkena ilmu sihir hitam, santet atau ketempelan hantu, dengan senang hati Darmo mempersilahkan mereka untuk meminum air mancur suci. Darmo juga berterima kasih kepada Iqsal dan teman-temannya karena sudah mau berkunjung ke desa Mandala. Darmo akan selalu mendoakan semoga investigasi mereka berjalan dengan lancar, dan diberi keselamatan. Iqsal dan teman-teman pun pamit meninggalkan desa Mandala, sebelum memulai investigasi alangkah baiknya jika mereka mampir ke apartemen Catseye terlebih dahulu. Barangkali disana ada informasi mengenai penyebaran virus Black Death.
Sesampainya di Catseye Organization, ada banyak anggota senior yang dikumpulkan di depan apartemen oleh Donna. Iqsal dan teman-teman bertanya kepada Donna dan anggota senior apakah mereka mengetahui operasi penyebaran virus Black Death 2.0 di berbagai desa. Donna bilang bahwa dia tadi melihat Alex, anggota ilmu sihir hitam dan dukun psikopat berbondong-bondong berjalan masuk ke wilayah desa Kalpataru dengan membawa tabung gas berwarna hitam. Iqsal pun khawatir jika Alex akan menangkap Ponitey, dia harus segera bertindak cepat sebelum hal buruk terjadi kepada neneknya. Dikarenakan situasi yang makin gawat, maka Daniel akan merubah formasi investigasi. Iqsal dan Tommy akan pergi ke desa Kalpataru, sedangkan Daniel dan Hamdan mau memeriksa keadaan di desa Balean Barat.
Donna akan membantu investigasi pencegahan virus Black Death 2.0 dengan cara memerintahkan anggota senior Catseye untuk pergi ke 3 desa untuk mencari tabung gas virus Black Death. Dengan begini rencana investigasi akan berhasil. Investigasi pun dimulai, Iqsal dan teman-temannya berpencar ke masing-masing desa.
Di kawasan desa Kalpataru, Iqsal dan Hamdan pergi ke rumah Ponitey. Namun disana hanya ada Tofa yang badannya terjerat tali tambang, kondisi perabotan rumah berantakan semua. Iqsal bertanya kepada Tofa dimana Ponitey sekarang dan apa yang telah terjadi di dalam rumah Ponitey.
"Ponitey ditangkap dan dibawa oleh Alex entah kemana, aku tak bisa melawannya karena dia terlalu kuat" kata Tofa.
Iqsal dan Hamdan melepaskan jeratan tali di badan Tofa, mereka berdua lanjut berjalan pencarian tabung gas hitam di sekitar desa Kalpataru. Tofa akan tetap tinggal diam menjaga rumah Ponitey, dia tidak mau keluar rumah, sebab bahaya jika ada dukun psikopat yang mengetahui keberadaannya. Dalam hati yang dalam, Tofa ingin sekali membantu keponakannya untuk menghadapi kejahatan Organisasi ilmu Hitam. Dia masih memikirkan apa yang harus dia perbuat untuk membantu Iqsal dan teman-temannya nanti.
Iqsal dan Hamdan pergi ke rumah gubuk tua yang dahulu pernah dihuni oleh dukun psikopat, Hamdan bisa mencium bau aroma kemenyan yang ada di dalam rumah gubuk tua tersebut. Mereka berdua pun masuk ke rumah gubuk tua lewat pintu depan. Ketika masuk rumah gubuk tua, mereka ketahuan oleh Black Satanic dan dukun psikopat yang sedang memasukkan gas virus Black Death 2.0 ke semprotan disinfektan.
"Kuperingatkan kepada kalian untuk hentikan aksi penyebaran virus Black Death 2.0 ini sekarang juga!" ucap tegas Iqsal.
Dukun psikopat itu angkat tangan, dia menjatuhkan semprotan disinfektan lalu berlari kabur dari rumah gubuk tua. Black Satanic tertawa terbahak-bahak, dia bilang mana mungkin anak seperti Iqsal akan mampu melawan Black Satanic yang sudah sesepuh menguasai ilmu sihir hitam. Iqsal mengeluarkan kertas bacaan do'a berlindung dari ilmu hitam bersama Hamdan. Black Satanic pun menyerang mereka berdua dengan ilmu hitam santet jarak dekat, namun sayang itu sia-sia saja. Ilmu santet itu malah berpindah terkena Black Satanic itu sendiri. "Serangan ilmu hitam apapun takkan mempan ke tubuh kami" kata Hamdan.
Dari belakang Iqsal dan Hamdan muncul hantu Matthew dengan wujud aslinya, dia menakut-nakuti Black Satanic supaya dia tidak berani melawan balik. Black Satanic itu pun angkat tangan, dia pasrah harus menyerah. Sebelum dia pergi melarikan diri, dia berpesan kepada Iqsal dan Hamdan bahwa selain Organisasi ilmu Hitam yang dipimpin oleh Alex, masih ada kelompok lain yang lebih kuat dan mematikan dibandingkan Organisasi ilmu Hitam.
"Suatu saat hari nanti aku akan kembali bersama kelompok khusus aliran ilmu hitam, dan akan kugemparkan berbagai desa, supaya orang-orang tunduk kepadaku" kata Black Satanic.
1 tabung gas virus Black Death sudah ditemukan, kini mereka harus cepat kembali ke Catseye untuk mengamankan tabung gas virus Black Death ini.
Di sisi lain Daniel dan Tommy kini berada di desa Balean Barat, mereka mendengar banyak laporan mengenai ada dukun psikopat yang membawa tabung gas berwarna hitam, mereka berdua diberitahu kalau dukun psikopat itu mengarah ke rumahnya Tommy. Tanpa basa-basi Daniel dan Tommy langsung bergegas menuju rumah Tommy.
"Berani sekali mereka masuk ke rumahku, jika sampai terjadi hal buruk yang menimpa ibuku, aku takkan memaafkan dukun psikopat bodoh itu" sontak Tommy.
"Tom, lebih baik kamu hajar dukun psikopat itu. Biar aku saja yang membawa tabung gas virus Black Death ke Catseye" kata Daniel.
Saat sampai di rumah Tommy, si dukun psikopat itu malah membawa masuk tabung gas warna hitam ke dalam rumah pohon. Tommy marah dia tidak mau rumah pohonnya menjadi tempat pencemaran virus Black Death. Tommy masuk ke dalam rumah pohon, dia berteriak memarahi dukun psikopat yang ingin melepaskan penyumbat tabung gas virus Black Death 2.0, jika penyumbatnya dilepas maka tamat riwayat para warga desa Balean Barat. Tommy diserang dukun psikopat dengan senjata keris, tetapi Tommy bukanlah anak indra keenam biasa, dia juga adalah anak yang jago bertarung apalagi hanya melawan dukun psikopat. Tommy memukul kepala bagian ubun-ubun dukun psikopat itu hingga dia tak sadarkan diri, Tommy mendorong jatuh dukun psikopat dari atas rumah pohon.
"Daniel, bantu aku mengangkat tabung gas virus Black Death, lalu kita bawa langsung ke Catseye agar supaya aman" kata Tommy.
Daniel pun membantu Tommy mengangkat tabung gas virus Black Death, mereka berdua pun menaruh tabung gas itu ke mobil pribadi ayahnya Tommy, kemudian berangkatlah mereka mengantarkan tabung gas virus Black Death ke apartemen Catseye.
Iqsal dan teman-temannya serta anggota senior Catseye berhasil membawa tabung gas virus Black Death 2.0 ke apartemen Catseye dengan aman. Iqsal bilang bahwa tinggal satu langkah lagi yang harus dia lakukan. Tetapi jika Iqsal mengambil langkah ini, resikonya sangat besar dan dia butuh bantuan teman-temannya.
Iqsal menceritakan ketika investigasi di desa Kalpataru, dia dan Hamdan sempat mampir ke rumah Ponitey, mereka berdua mendapatkan kabar buruk bahwa nenek Ponitey diculik oleh Alex. Iqsal ingin menyelamatkan neneknya sebelum dijadikan tumbal ilmu hitam bagi Alex.
"Hamdan, apa kamu tahu kira-kira dimana ayahmu membawa nenek Ponitey?" tanya Iqsal.
"Aku tahu pasti ayahku membawa nenek Ponitey ke rumah lama keluargaku di desa Danau Hitam" jawab Hamdan.
Hamdan bicara terus terang bahwa dahulu dia sering melihat Alex menumbalkan mayat anak kecil untuk ritual pemanggilan iblis. Alex melakukan hal itu agar dia bisa menjadi manusia abadi yang punya banyak pengikut. Hamdan juga meminta bantuan Iqsal dan teman lainnya untuk pergi ke rumah keluarga Mouzani untuk menghentikan ritual ilmu hitam dan menyadarkan isi hati baik Alex sebagai seorang ayah kepada Hamdan.
Daniel berpendapat jika ingin menghentikan ritual ilmu hitam Alex, maka yang harus dilakukan adalah melawan iblis Meneghost. Bila iblis Meneghost berhasil dilenyapkan, maka itu adalah kesempatan bagi Hamdan untuk menyadarkan ayahnya. Semua orang pun setuju dengan pendapat Daniel. Dari luar apartemen Catseye, datanglah Tofa yang menghampiri Iqsal dan teman-temannya.
"Aku ingin ikut membantu kalian untuk melawan Alex dan menyelamatkan ibuku, kumohon!" ucap Tofa sambil menundukkan kepalanya.
"Paman, aku senang kalau anda ikut membantu kami. Ini juga demi nama baik keluarga Santosa dan keluarga Mouzani" kata Iqsal.