(Di dalam kamar Tommy, pukul 22.00)
Malam itu, Tommy sedang membersihkan ruang pribadi milik ayahnya, banyak aneka ragam benda-benda mainan kuno yang di koleksi oleh ayah Tommy seperti : boneka kayu, mannequin yg terbuat dari jerami, topeng keramat, dan lain-lain. Ayah Tommy adalah seorang arkeolog yang ahli dalam ilmu sejarah, Dia suka Traveling ke berbagai wilayah di luar negeri. Sebenarnya Tommy ingin ikut jejak sang ayah dalam menjadi arkeolog, Namun ayah Tommy tak mengizinkan Tommy untuk berprofesi sebagai arkeolog. Ruangan ayah Tommy berada di samping kamar Tommy dan ruang makan.
Tommy mulai bersendawa, dia sudah merasa mengantuk setelah hampir 1 jam membersihkan ruangan ayahnya yang sudah lama tak pernah dibuka hingga saat ini. Tommy pun berjalan ke ranjang tidur kamarnya. saat dia melihat ke arah jendela kamar, Ada kabut hitam tebal yang menuju ke rumah Iqsal. Lalu Tommy mengecek boneka mainan kuno miliknya yang ia taruh di dalam lemari.
Ternyata kepala boneka mainan itu patah, Tommy pun merasakan bahwa ada hawa makhluk halus yang pergi ke arah rumah Iqsal. "Oooh! Ini gawat, aku harus masuk ke rumah Iqsal sebelum hal buruk terjadi" sontak Tommy. Dia hendak pergi ke rumah Iqsal, Untuk menuju ke ruangan kamar Iqsal, Tommy mengambil tangga di halaman belakang rumahnya supaya dia bisa masuk lewat jendela kamar Iqsal.
Saat masuk lewat jendela kamar, Tommy melihat kalau ada sosok Hantu anak lelaki yang akan memakan kepala Iqsal. Tommy berteriak "Jangan Matthew!!!" hantu lelaki itupun melirik Tommy lalu mendekati Tommy di depan jendela kamar. Iqsal merasa terkejut ketika menyadari bahwa nama hantu lelaki itu adalah Matthew, Apakah teman masa kecil Tommy telah menjadi hantu Changeling?
Tommy pun memnita maaf atas ketidaksopanan yang diperbuat oleh hantu Matthew. Tommy bilang pada Iqsal kalau hantu Matthew tinggal puluhan tahun di dalam boneka mainan kuno warisan dari ayahnya. Hantu Matthew merupakan hantu Changeling tipe hantu Roh Baik yang suka dengan darah manusia terutama pada darah anak "Fifth Sense". Tommy memperingatkan Matthew untuk tidak lagi mengganggu Iqsal. Matthew heran kenapa dia tak boleh memakan kepala Iqsal, padahal Matthew sangat membutuhkan darah milik Iqsal.
"Matthew, Iqsal adalah teman baruku, dia adalah anak Fifth Sense dari keturunan Kakek Alfredi Santosa! seharusnya kau tak boleh mengganggu Iqsal tidur" ucap pelan Tommy pada Matthew.
"Haaah, Oooh my gosh! I am really sorry Tommy." kata Matthew (merasa kecewa)
Iqsal pun mengambil buku Ensiklopedia Urban Legend di rak meja lampu tidur, kemudian dia membuka halaman mengenai hantu Changeling. Ternyata memang benar Matthew adalah hantu Changeling yang memiliki sifat kanibalisme tinggi dalam dirinya. Tapi yg membuat Iqsal bingung adalah raut wajah hantu Matthew sisi kanan tampak retak dan penuh dengan darah hitam. Mungkin saja Matthew meninggal secara tragis atau ada kecelakaan yg mengakibatkan wajahnya setengah retak.
Iqsal bertanya pada Tommy mengapa ia bisa melihat wujud hantu Matthew secara jelas, padahal Iqsal mengaku tak pernah melihat sosok hantu nyata. Matthew pun menatap kalung emas bintang kejora milik Iqsal. Lalu Matthew mencabut kalung tersebut dari leher Iqsal, air mata berwarna hitam keluar dari pipi Matthew, dia tampak merasa sedih ketika melihat kalung emas bintang kejora tersebut.
"Darimana kau dapatkan kalung itu?" tanya Matthew
"Ini hadiah spesial dari Nenekku, katanya kalung ini adalah kalung milik kakekku!" jawab Iqsal.