The Fifth Sense

Iqsal Anaqi Santosa
Chapter #6

Chapter 6# Pasar Jailangkung

(Siang hari, di rumah Daniel pukul 13.00)

"Tok,tok.tok!" Dari luar rumah terdengar suara orang mengetuk pintu, Daniel mempersilahkan orang itu masuk rumah padahal pintunya tidak terkunci. Ternyata Tommy yg barusan mengetuk pintu, Daniel bilang pada Tommy agar jangan segan-segan masuk kerumahnya, Tommy mengembalikan micro camera yg kemarin berada di dalam kamar Iqsal. rekaman video hasil uji nyali Fifth Sense tersimpan di micro camera tersebut. Tommy ingin Daniel hasil rekaman itu untuk mengetahui bentuk Noni Belanda. Tommy pun diajak masuk ke ruangan kerja Daniel untuk menonton rekaman uji nyali lewat komputer. Ketika melihat rekaman video itu, daniel merasa ada yg janggal saat Ambert memunculkan diri dihadapan Iqsal. Daniel melihat dari bawah kasur Iqsal, ada lumuran darah manusia yg mengalir di gaun putih milik Ambert, Tommy mengetahui kalau Noni Belanda sering muncul dengan tampang bersimbah darah di seguyur tubuhnya. Sekarang Daniel paham bentuk fisik dan seramnya Noni Belanda. Dia menyatakan bahwa Iqsal benar-benar masih bisa menahan rasa trauma pada Noni Belanda. Suatu saat nanti Daniel akan memberikan uji nyali pada Iqsal agar terus menguatkan energi Fifth Sense.

Tommy juga memberitahukan pada Daniel tentang boneka Jailangkung yg ia temukan di makam kekasih Ambert. Disini Daniel menjelaskan kalau boneka Jailangkung yg hangus terbakar itu adalah buatan dari Organisasi Ilmu Hitam untuk meneror korbannya secara jauh dengan mengirim iblis ataupun hantu. Sebab yg Daniel ketahui mengenai Jailangkung dari Organisasi Ilmu Hitam, adalah digunakan sebagai bahan perantara penyebaran wabah Virus Black Death buatan. Virus Black Death berasal di benua Eropa, yg membunuh sekitar 50 juta orang penduduk. "apakah kita perlu membakar Jailangkung itu, lalu membuangnya ke tepi sungai ?" tanya Tommy. Daniel menyarankan ke Tommy jika selama boneka Jailangkung itu sudah tak memiliki energi gaib, maka tidak diwajibkan untuk dibakar. Pandangan Tommy pun berbalik ke arah televisi yg menyiarkan berita terkini,

"Berita Terkini: diketahui para penjual di daerah pasar Kalpataru mengalami kerugian besar pernghasilan minggu ini, Hal ini membuat pasar harus ditutup terlebih dahulu untuk tindak proses lanjut ke pihak yg berwajib, kini kepolisian menemukan benda boneka Jailangkung di toko penjual di pasar Kalpataru" ucap reporter televisi

*********

Daniel meminta Tommy untuk mengajaknya pergi mengambil boneka Jailangkung di makam kekasih Ambert. Daniel menduga kalau kasus di pasar Kalpataru ada hubungannya dengan Organisasi Ilmu Hitam maupun dukun Psychopath. Sesampainya di Pemakaman Belanda, Tommy masih menemukan boneka Jailangkung yang tergeletak di makam kekasih Ambert, Lalu Daniel pun mengambilnya dan menaruhnya di kantong plastik agar tidak dicurigai oleh orang lain. Untuk pergi ke desa Kalpataru, Tommy dan Daniel harus mengajak pada Iqsal pergi ke rumah Grandma Ponitey (neneknya Iqsal) agar mereka dapat melakukan investigasi malam hari ke pasar Kalpataru. Sebelum itu Tommy akan memberitahu Iqsal soal berita mengenai kejadian buruk di pasar Kalpataru.

Di halaman depan rumah, Iqsal dan Matthew sedang bercerita dongeng kesukaan Kakek Alfredi, mereka pun dihampiri oleh Tommy dan Daniel yg barusan balik dari Pemakaman Belanda. Daniel langsung menjelaskan soal kabat berita buruk di televisi, Daniel meminta Iqsal untuk mengajaknya bersama Tommy menginap di rumah Grandma Pontey untuk beberapa hari. Iqsal pun menyetujuinya, Dia juga ingin bertamu ke rumah neneknya. Sebelum pergi ke desa Kalpataru Iqsal dan Tommy meminta izin pada orang tuanya, Kemudian Daniel akan mengirimkan rekan-rekannya untuk mengantarkan pergi ke desa Kalpataru dengan mobil.

Saat tiba di rumah Grandma Ponitey

Iqsal dan teman-temannya sampai di rumah Grandma Ponitey, waktu Iqsal masuk rumah ternyata neneknya sedang berbaring di sofa,Ponitey telah mengalami penyakit batuk berdarah semalaman. Ketika itu Ponitey menceritakan kalau dia sakit demam sesudah meminum obat jamu yg dia beli dari pasar Kalpataru kemarin pagi. Baru pertama kali ini Ponitey membeli obat jamu di pasar, karena di minggu yg lalu dia sering membeli obat jamu di pedagang keliling.

Setelah mendengarkan kejadian tersebut, Daniel menduga bahwa Organisasi Ilmu Hitam sudah menguasai wilayah pasar Kalpataru dengan cara menyembunyikan boneka Jailangkung agar para pembeli dan penjual mengalami kerugian. Tommy berencana untuk menelusuri pasar Kalpataru sekarang, Tapi Iqsal tidak diperkenankan ikut terlebih dahulu, karena takutnya di luar sana ada dukun psychopath yg tahu Iqsal memakai Kalung emas Bintang Kejora. Sebagai gantinya, Iqsal akan diikutkan investigasi malam nanti ke pasar Kalpataru.

Tommy pun mengeluarkan kotak Dybbuk dari tas ranselnya, yg mana dalam kotak itu ada Ambert dan boneka kain wanita, Memang Tommy sengaja membawa kotak Dybbuk agar Ambert tidak kesepian di desa Balean Barat. Iqsal pun harus tetap stay di rumah Ponitey, Dia tahu jika dia ikut dengan mereka berdua, mungkin akan berakibat resiko pada dirinya sendiri. Kondisi Grandma Ponitey saat ini kurang baik, Dia harus rajin meminum obat jamu untuk meredakan batuk berdarah. Untuk Investgasi di siang hari ini, Tommy, Daniel dan Matthew yg akan pergi ke pasar Kalpataru, Sedangkan yg lain tetap tinggal di rumah Grandma Ponitey.

*********

Di area pasar Kalpataru terlihat suasana sunyi dan hening, semua toko pun ditutup untuk sementara ini, mengingat berita buruk di tv yg tersebar ke berbagai desa. Kali ini Tommy, Daniel dan Matthew hanya sedang mencari petunjuk di seluruh lingkungan pasar Kalpataru. Sewaktu mereka belum masuk daerah pasar, Daniel telah diberitahu oleh warga sekitar bahwa ada tanah kosong di sekitar tempat pembuangan sampah di area belakang pasar. Mereka pun hendak pergi ke tempat tersebut untuk mencari petunjuk mengenai kasus yg telah terjadi di pasar Kalpataru.

Tiba di area pembuangan sampah, mereka bertiga sudah merasakan hawa energi negatif yg cukup besar. Tommy memeriksa bagian buntalan kantung kresek yg disimpan di tempat sampah, ketika dia mengambil satu buntalan kantong kresek, dia dapat mencium bau aroma darah manusia yg amat busuk, hingga hampir membuat Tommy merasa mual. Ketika Tommy membuka kantong kresek itu, ternyata di dalamnya terdapat banyak foto warga korban Jailangkung yg berlumuran darah. Daniel pun terkejut setelah melihat kantong kresek berisi foto berdarah itu. Matthew menyarankan jika mereka segera membawa kantong kresek berisi foto berdarah itu pada kepala desa Kalpataru untuk dijadikan sebagai barang bukti. Daniel benar-benar tak menyangka akan perlakuan Organisasi Ilmu Hitam pada tahun ini, mungkin tujuan mereka mencoba mengirim Boneka Jailangkung ke pasar Kalpataru adalah untuk mengumupulkan para cenayang yg akan membantu mengatasi kasus dari berita di televisi. Daniel pun memutuskan untuk menyuruh Tommy dan Matthew kembali ke rumah Ponitey , Investigasi selanjutnya akan dilaksanakan nanti tengah malam. Sedangkan Daniel akan membawa kantong kresek berisi foto berdarah tadi kepada kepala desa Kalpataru.

Lihat selengkapnya