The God's Legacy

Adlet Almazov
Chapter #1

Prolog

Kerajaan Lithonia, juga dikenal sebagai negeri permata atau negeri berkilau, adalah negeri dengan jutaan batu berharga yang tak ternilai harganya. Emas, permata, perak, bahkan laut mempunyai jumlah mutiara yang tidak terbatas.


Dahulu kala, Kerajaan Lithonia menguasai hampir sebagian daratan di bumi. Menjadikannya kerajaan nomor satu yang mustahil ditaklukkan. Legenda mengatakan bahwa Lithonia mampu menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil karena raja pertama, Raja Arthur Zafeiri, merupakan keturunan para dewa, memberikan kekuatan luar biasa kepada setiap keturunannya yang akan memimpin Lithonia.


Namun, sejak 1000 tahun berdirinya Kerajaan Besar Lithonia. Terjadilah kudeta yang dilakukan oleh sebagian anggota keluarga kerajaan yang merasa bahwa kepemimpinan raja saat itu, Raja Pieter Zafeiri Agung sangat kejam, sehingga dapat membunuh anggota keluarga yang berani menentang ambisinya. menaklukkan seluruh bumi.


Kudeta tersebut berakhir tragis dengan mengorbankan darah keturunan Raja Pertama Lithonia. Perang pun tak terhindarkan, beberapa orang memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan pergi ke lembah neraka, membentuk negara baru bernama Fotia. Saat perang saudara Lithonia pecah, kerajaan itu terpecah menjadi dua. Ada yang tetap tinggal dan ada pula yang mendirikan kerajaan baru bernama Edafos yang dipimpin oleh saudara tiri Raja Lithonia.


Peperangan dan kebencian antar tiga kerajaan besar berlangsung selama hampir 1000 tahun dan peperangan selalu dimenangkan oleh Kerajaan Lithonia, karena kekuatan para dewa yang mengalir dalam darah setiap raja yang akan memimpin kerajaan nomor satu di dunia tersebut.


Tepatnya 2000 tahun berdirinya Kerajaan Besar Lithonia dan tepat 1000 tahun terbaginya Lithonia menjadi tiga kerajaan. Kerajaan Lithonia saat ini dipimpin oleh Yang Mulia Raja Roderick Zafeiri, Raja Lithonia yang dikenal sangat mirip dengan pendahulunya yang membawa Lithonia ke dalam perang saudara, Raja Pieter Zafeiri. Raja Roderick terkenal dengan ketegasan dan kekejamannya terhadap siapapun yang berani menentangnya.


Tidak mudah untuk menyandang gelar sebagai kerajaan terbesar dan terkaya, selain Kerajaan Edafos dan Fotia, masih banyak kerajaan lain yang berusaha menggulingkan gelar Lithonia sebagai “Kerajaan Besar” menjadikan Raja Roderick sebagai pemimpin yang disegani dan cenderung ditakuti demi kehormatan Lithonia.


Di balik kilauan puluhan Istana Lithonia. Sang Raja, Yang Mulia Raja Roderick Zafeiri selama lima tahun menunggu kelahiran pewaris takhta, yang mana hanya laki-laki utama yang berhak menjadi ahli waris. Padahal ia telah mempunyai seorang putra dan delapan putri yang dilahirkan oleh tiga dari tujuh selir raja. Namun, hanya putra Raja dan istri sahnya, Ratu Alexandra, yang berhak mewarisi.


Setelah menunggu selama lima tahun dan terus menerima hinaan dari ibunda Raja, Ibu Suri Margaritha, dan suaminya semakin besar cintanya pada Valerie, salah satu selir raja yang tercantik dan berhasil melahirkan seorang putra, Pangeran Samuel.


Peraturan kerajaan menyatakan, seorang pangeran yang lahir dari selir raja akan menjadi ahli waris, jika ratu tidak dapat melahirkan anak laki-laki atau meninggal sebelum naik takhta. Namun, ia tidak akan bisa menjadi ahli waris tetap karena tidak memiliki kekuatan darah murni.


Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar pada Ratu Alexandra. Setelah lima tahun bersabar dan menantikan kelahiran sang anak. Akhirnya ratu melahirkan anak kembar. Putri Nathania Elizaveta Zafeiri dan Pangeran Nathan Alexander Zafeiri.


Masa-masa bahagia melahirkan pewaris takhta tampaknya tak berlangsung lama. Pada masa Putra Mahkota, Pangeran Nathan menderita penyakit langka yang sangat serius di usianya yang baru lima tahun.


Ratu Alexandra yang tak ingin haknya dirampas terpaksa meminta putri kecilnya, Putri Nathania, untuk menggantikan posisi saudara kembarnya sebagai putra mahkota.


***


Lihat selengkapnya