The Golden Prince

Nnover Purba
Chapter #1

#1PMR Tampan

"Paket komplit di pagi hari anak perempuanku pergi ke sekolah seperti orang gila - Tumira, mama Wylie"

💙💙

Belasan kamera berjajar di depan, lampu-lampu blitz yang sangat menyilaukan membuat orang-orang semakin banyak berkumpul. Ratusan pasang mata yang menatapnya tak membuat dirinya risih bahkan terlihat elegan dan angkuh. Kaki beralaskan sepatu air jordan silver shoes itu meneruskan langkah di atas red carpet yang rasanya tak berujung. Masih dengan kacamata hitam dan jas hitam membuat semua orang semakin terpesona.

Berada di hotel megah dan mahal yang hanya mampu dikunjungi oleh para konglomerat, merasa tak ada yang kekurangan darinya.

Tak lama kemudian waktu semakin larut. Banyak dari mereka meninggalkan tempat dan pulang. Dengan mobil bermerek rolss royce ia melaju ke sebuah apartemen besar di London.

Kringgg.. kringg!

Ponselnya berdering di saku kanan jas hitamnya. Dengan senyum manis melihat layar ponselnya ia pun mengangkatnya.

"Haloo my beautiful woman ever.'' Senyumnya semakin mengembang. Mama. Wanita pertama yang harus ia jaga.

"Hmm, suka deh bikin mamanya baper, ah anak mama ini.'' Bisa-bisanya ya seorang mama baper sendiri dengan rayuan laki-lakinya. Wanita pada dasarnya suka begitu.

"Jadi kapan baliknya? Kamu jadikan balik dan lanjut di sini?" Pertanyaan itu selalu menjadi kalimat yang layaknya boomerang bagi si tampan ini.

"Hmm soal itu akan aku pikirkan lagi ma." Ini dia jawaban yang menjadi langganan di telinga mamanya. Nyonya Muthia.

"Ma, aku lelah nih baru pulang dari acara, aku istirahat dulu ya.'' Ia menutup ponselnya dan mendaratkan bokongnya dengan perasaan lega. Membuka kacamata hitam itu. Bola mata itu yang selalu mengendalikan kaum hawa. Besar dan hitam apalagi senyumnya. Ah, bisa sehalu apa kaum hawa ingin memilikinya.

Pertanyaan mamanya tadi masih saja menyeringai telinganya. Ia menghembuskan nafas kasar lalu tersenyum manis melihat foto gadis manis di meja seberang.

Ia mengulum bibirnya manja dan memicingkan matanya. Sudah kerasukan cinta sepertinya. "Love you so much."

****

"WYLIE CAITLIN!!" suara teriakan itu hampir saja meruntuhkan rumahnya sendiri. Seorang wanita paruh baya yang menarik selimut anak perempuan satu-satunya.

Lihat selengkapnya