The Golden Rabbit

Dreamerity
Chapter #8

Kelinci 8: Cerita Nathan

Ketika tubuh dimasuki ruh

Tak ada yang sia-sia

Dan tak usah bertaruh

Jika kau tak menganggap yang lain manusia


- Kelinci Emas -


"BEBERAPA hari yang lalu, aku tanpa sengaja melihat mereka bermain truth or dare. Saat itu kondisinya sedang pulang sekolah, dan mereka bermain di kantin. Aku saat itu mau beli minum, tapi tidak tahu kalau mereka ada di sana." Nathan memulai ceritanya dengan sorot mata yang mengarah ke gelas air mineral. Irene mendengarkan. "Lalu, saat aku hendak melangkah masuk ke kantin, salah satu temannya Cherry bilang, "karena kau sudah mendapat dare, aku menantangmu untuk menyatakan perasaanmu pada Nathan.""

Irene mengernyitkan keningnya. Agak terkejut karena salah satu teman Cherry mengatakan hal seperti itu. "Cherry awalnya tidak mau karena aku hitam, tapi temannya bilang jika Cherry berhasil mendapatkanku dan memacariku, maka dia akan mendapat hadiah. Aku tidak tahu hadiah apa itu, yang jelas hadiahnya sangat mahal. Kau tahu 'kan? Kalau mereka kaya semua? Jadi hadiahnya, ya barang mewah."

Irene tentu tidak tahu kalau mereka kaya, dan Irene pun tidak peduli dan murni tidak mengenal mereka karena dia hanya ingin dekat dengan orang yang sekiranya bisa dipercaya saja. Mendadak, Irene bersyukur terlahir sebagai introver atau mungkin nolep menurut Olivia. Entah dua hal itu memang anugrah, atau bukan, yang jelas dia memutuskan untuk mensyukurinya saja.

"Karena hadiah yang mahal dan mewah itu, akhirnya Cherry mengiyakan dan berkata dengan sangat percaya diri kalau dia akan mendapatkanku dengan kecantikannya. Aku langsung kabur saat itu, karena aku tidak mau bertemu dengan Cherry ataupun teman-temannya. Kau bisa menganggapku pengecut, tapi saat itu aku murni lebih memilih menjauhinya daripada berurusan dengannya. Ditambah, wajah Cherry yang cantik tapi kelakuannya yang angkuh membuatku jadi ngeri," jelas Nathan. Dia merinding.

Lihat selengkapnya