Brody melangkah masuk ke dalam kamarnya. Dengan sengaja tadi pagi Brody tidak mengunci pintu kamar. Dia ingin melihat apakah Viena menuruti perintahnya atau tidak, dan rupanya Viena tengah berbaring dengan malas di atas kasur.
Selama Viena terkurung di dalam vila, pergerakan Viena menjadi sangat terbatas. Setiap hari kerjaan Viena lebih banyak dihabiskan di atas kasur. Viena merasa hidupnya sudah tidak bergairah. Tidak ada sesuatu yang benar-benar ingin dilakukannya selama ini.
"Sudah makan malam?" tanya Brody.
"Dah," jawab Viena dengan nada malas.
Baru sebentar saja Brody merasa senang melihat keberadaan Viena, tapi begitu Brody mendengar suara Viena, rasanya tensi Brody mulai naik lagi. Brody menggertakkan giginya. Dia merasa kesal dan tidak puas dengan jawaban dari Viena. Namun, bukannya Brody menghampiri Viena, justru dia malah pergi membuka lemari kaca yang berisi deretan alkohol miliknya.
Brody mengambil keluar salah satu botol alkohol yang menarik perhatiannya, kemudian mengambil dua gelas kaca kecil secara bersamaan. Dia menoleh melihat ke arah Viena yang tengah menatapnya dari tadi.
"Kemari," perintah Brody, lalu menutup lemari kaca hanya dengan sedikit dorongan dari siku dan kemudian dia berjalan menuju ke arah meja kerjanya.
Brody melirik sekilas Viena yang mulai berjalan ke tempatnya. Brody menuang cairan alkohol berwarna hitam ke dalam gelas yang baru dia taruh di atas meja. Dia mengisi penuh keduanya dan salah satunya dia sodorkan ke Viena.
Viena mengernyitkan kening dan langsung berterus-terang ke Brody. "Aku tidak minum alkohol."
Brody melayangkan tatapan tajam. "Ambil dan teguk habis. Aku tidak suka menunggu."
Suara dan tatapan mengintimidasi dari Brody membuat Viena tidak mampu menolak. Dengan ragu Viena mengambil gelasnya dari tangan Brody. Sebelum Viena meneguk habis bak air putih, Viena sempat melihat ke arah Brody yang masih menatapnya dengan tatapan yang sama.
Melihat raut wajah Viena yang terlihat begitu polos, membuat Brody menyeringai dan tertawa kecil. Setelahnya, Brody pun turut ikut meneguk habis minuman alkohol dari gelasnya sendiri dan kembali menuang untuk dirinya sendiri. Dia sendiri sudah menghabiskan sampai lebih dari empat gelas.