Jakarta, Februari 2002
“Jadi Mas sekarang ada di mana?”
“Apa bedanya Rud. Manusia, malaikat, iblis… kita bisa jadi apa saja.”
Rudi, seorang penulis lepas, wartawan freelance, mahasiswa ilmu komunikasi dan jurnalistik - setelah tiga tahun, ini pertemuan kedua kali dengan orang yang dianggapnya panutan semasa dia masih berseragam sekolah.
“Di Semarang Mas jadi legenda.”
“Legenda? Maksudnya?”
“Ya… kabur dari penjara, kebal peluru, bisa menghilang… mereka tak tahu kejadian sebenarnya.”
“Kalaupun tahu, mereka tak kan percaya.”
“Tapi saya percaya.”
“Kenapa?”
“Ya… saya percaya sama Mas.”
“Kamu anak yang baik Rud… dari dulu aku melihat kamu seperti itu.”
Etan, orang yang diwawancarai Rudi, sosok yang sudah dianggap hilang dari pencarian – setelah hampir setahun mencari, akhirnya Rudi menemukannya di ceruk-ceruk Jakarta.
“Orang yang membawa Mas kabur dari penjara, seperti apa dia?”
“Dia wanita biasa. Aku sudah menganggapnya ibuku sendiri.”