Tak ada organisme hidup yang akan tetap waras jika keberadaan mereka terus-menerus dalam kondisi realitas absolut; sejumlah burung lark dan jangkrik semak sekalipun konon pernah bermimpi. Hill House tak waras; berdiri dalam kesendirian, bersandar pada perbukitan, memendam kelam; ia telah berdiri selama delapan puluh tahun dan mungkin akan terus berdiri selama delapan puluh tahun lagi. Di dalamnya, dinding-dinding terus menegak, bata-batanya tersusun dengan tertib, lantai-lantainya kokoh, dan pintu-pintunya tertutup rapat; keheningan yang pekat menyelubungi kayu-kayu dan bebatuan di Hill House, dan apa pun yang bergentayangan di sana, bergentayangan sendirian.
Dr. John Montague seorang doktor ilmu filsafat; dia mengambil gelarnya dalam bidang antropologi, diamdiam merasa bahwa bidang tersebut mungkin paling dekat dengan panggilan hidup sejatinya, yaitu analisis manifestasi supranatural. Dia bersikap cermat dalam hal penggunaan gelarnya, mengingat investigasinya sama sekali tidak ilmiah; namun di lain pihak, dia berharap gelar itu bisa menciptakan kesan terhormat dari pendidikannya, bahkan juga kewenangan ilmiah. Dia telah mengorbankan banyak hal—baik dalam bentuk uang maupun harga diri, karena dia bukan orang yang suka meminta-minta—untuk menyewa Hill House selama tiga bulan. Namun, dia mengharapkan imbalan atas kerugiannya dalam bentuk sensasi yang mengikuti penerbitan karya definitifnya tentang faktor penyebab serta dampak dari fenomena gangguan supranatural di sebuah rumah yang biasanya disebut “angker”. Dia telah mencari rumah yang benar-benar angker sepanjang hidupnya. Awalnya, ketika mendengar perihal Hill House, Dr. Montague sangsi. Lalu, kesangsiannya berubah menjadi perasaan penuh harap, kemudian berubah lagi menjadi ketekunan. Dia bukan tipe orang yang akan melepas Hill House begitu saja setelah menemukannya.
Misi Dr. Montague sehubungan dengan Hill House meniru metode para pemburu hantu gagah berani dari abad kesembilan belas; dia akan tinggal di Hill House dan melihat apa yang terjadi di sana. Awalnya, dia bermaksud mengikuti contoh wanita terhormat anonim yang memutuskan tinggal di Ballechin House dan mengadakan pesta rumah sepanjang musim panas lalu mengundang orang-orang yang skeptis sekaligus yang percaya, menyiapkan atraksi luar biasa berupa permainan croquet serta kegiatan memantau hantu.